oleh

Kepsek SMPN 3 Cimahi: Musala Sekolah Jadi Sarang ‘Lalay’

POSKOTA.CO – Kepala SMP Negeri 3 Cimahi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat Dewi Pramukawati SPd menyatakan, kondisi musala sekolah saat ini sangat memprihatinkan. Sebab tidak terawat, sekarang sarana keagamaan untuk siswa tersebut, bahkan telah menjadi tempat sarang ‘lalay’ (kelalawar-red). Keprihatinan itu dikemukakannya ketika dikunjungi POSKOTA.CO di ruangan kerjanya, Selasa (26/9/2023).

Menurut Dewi, kondisi musala milik sekolahnya saat ini sudah tidak dapat difungsikan. “Keadaan sarana keagamaan bagi siswa didik ini rusak, bahkan sekarang jadi sarang ‘lalay’ (kelelawar),” terangnya.

Sehubungan hal tersebut, selaku kepala sekolah yang baru bertugas di situ, Dewi mengakui telah mengambil langkah inisiatif melakukan upaya-upaya agar fungsi musala kembali dapat berjalan. “Hari ini kami akan melakukan rapat membahas masalah musala, dan akan memohon bantuan rehab ke pihak Baznas,” ungkapnya.

Ditambahkan Dewi, ketika nanti musala sudah diperbaiki, diharapkan kegiatan siswa yang terhubung dengan pendidikan serta kegiatan keagamaan dapat berlangsung kembali sehingga memberikan manfaat terhadap mereka (siswa).

Menanggapi kerusakan musala sekolah yang terbiarkan cukup lama, bahkan sekarang telah menjadi tempat sarang ‘lalay’, menuai kritik serta keprihatinan mendalam dari warga setempat (Desa Cikeusal-red). Salah seorang warga yang meminta identitasnya tidak disebut saat bertemu POSKOTA.CO menyampaikan, sangat ironis sekali melihat musala sekolah terbengkalai serupa itu.

Dia mengkritisi, dalam setiap tahun, ada anggaran biaya operasional siswa (BOS) yang diserap untuk bidang pemeliharaan sarana prasarana sekolah. “Mengapa musala sekolah dibiarkan menjadi seperti itu,” ucapnya setengah bertanya.

Ditegaskannya, musala sebagai fasilitas penting bagi siswa didik, sejatinya merupakan sarana yang perlu mendapatkan perhatian serta prioritas dalam pemeliharaan. “Masyarakat akhirnya mempertanyakan, selama ini anggaran pemeliharaan sarana prasarana (sapras) sekolah direalisasikan buat apa, jika untuk kepentingan perawatan musala malah diabaikan,” singgungnya.

Pada akhir pembicaraan, dia mengingatkan kepada pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, dapat menyeriusi permasalahan musala sekolah pada SMPN 3 Cimahi, agar segera bisa diperbaiki. “Pemerintah Kabupaten Kuningan khususnya Dinas Pendidikan, semestinya merasa malu mendengar musala salah satu sekolah berubah fungsi menjadi sarang ‘lalay’,” sindirnya. (*/cep)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *