POSKOTA.CO-Sekitar 279 juta data pribadi warga negara Indonesia (WNI) bocor keluar. Dugaan adanya permainan di balik kebocoran itu kini diusut Bareskrim Polri.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Adrianto mengatakan, dirinya telah memerintah Dirtipidsiber Polri untuk menelusuri kebocoran data tersebut. “Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber untuk melakukan lidik hal tersebut,” kata Komjen Agus, Minggu (23/5/2021).
Tim penyidik Bareskrim Polri kini sedang menyiapkan administrasi penyidikan (Mindik) sebagai dasar hukum anggotanya melaksanakan tugas di lapangan. “Untuk legalitas pelaksana anggota di lapangan,” ujarnya.
Menurut Komjen Agus, upaya penelusuri kebocoran data pribadi WNI juga dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, BPJS Kesehatan, serta Direktorat Jenderal Dukcapil dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sementara Direktur Tindak Pidana Siber Brigjen Pol Slamet Uliadi menyatakan, pihaknya akan meminta klarifikasi Direktur BPJS Kesehatan terkait kebocoran data. “Senin besok Dirut BPJS kami panggil untuk klarifikasi,” ujar Brigjen Slamet.
Sebelumnya publik menerima kabar kebocoran data pribadi. Sebanyak 1.000.002 data pribadi yang kemungkinan adalah data dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diunggah (upload) di internet.
Akun bernama Kotz memberikan akses download (unduh) secara gratis untuk file sebesar 240 megabite (Mb) yang berisi 1.000.002 data pribadi masyarakat Indonesia.(omi/sir)
Komentar