oleh

‘Wanita Emas’ Kader PDIP Salurkan Bantuan Sembako kepada Masyarakat

POSKOTA.CO – ‘Wanita Emas’ masih terus menyalurkan bantuannya kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19. Kali ini, ia membagikan beras dan sejumlah uang di sejumlah titik.

Antara lain di kawasan Blok A, Pasar Tanah Abang, sekitar Hotel Indonesia (HI), Pasar Minggu, dan wilayah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). “Kita ingin terus membantu masyarakat terdampak covid-19,” kata Hasnaeni, Kamis (7/5), di sela penyerahan bantuan.

Total bantuan beras yang disalurkan sebanyak 1 ton. Beras dibagikan sebanyak 5 kg kepada setiap penerima. Selain itu, Hasnaeni juga membagikan uang Rp.50 ribu kepada setiap warga. Menurut Hasnaeni, dirinya ingin lebih banyak lagi masyarakat yang menerima bantuan.

Karena itu ia bergerak dari awalnya membagikan bantuan di sekitar tempat tinggal, menjadi ke wilayah-wilayah lain dimana banyak masyarakat kurang mampu bermukim atau berkumpul. “Kita akan terus bergerak membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, sampai wabah corona ini selesai,” ujarnya.

Hasnaeni dan tim tak membatasi masyarakat yang ingin menerima bantuannya. Siapa saja, jika merasa membutuhkan, diperbolehkan memperoleh bantuan. Karena itu mulai dari pengemudi ojek online, pemulung, pengemis, pedagang, sopir taksi dan angkutan umum, lansia, penduduk setempat dan lainnya, mengantre untuk menerima bantuan.

Pemprov Tak Sanggup Kasih Bansos

Bantuan sendiri diberikan Hasnaeni, karena ia mendapat banyak keluhan masyarakat tentang tak meratanya bantuan sosial (bansos) yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Tak sedikit distribusi bantuan juga salah sasaran.

“Apalagi sekarang saya baca berita, Pemprov DKI di bawah Pak Anies, ternyata tidak memiliki anggaran untuk memberikan bansos kepada 1,1 juta warganya. Tidak sanggup dia, Pemprov,” tutur wanita yang pernah mencalonkan diri untuk menjadi gubernur DKI ini.

Hasnaeni merasa janggal dengan kondisi itu. Mengingat, uang yang dimiliki DKI pada APBD setiap tahunnya cukup besar. Apalagi, kata dia sebelumnya Anies ngotot mengalokasikan anggaran cukup besar untuk sebuah ajang olahraga atau program yang dinilai tak pro masyarakat kecil.

“APBD DKI itu tahun ini Rp 87 triliun lho. Masa buat Formula E Rp 1,6 triliun ada, buat bantu rakyatnya sendiri yang sekarang lagi kesusahan nggak ada? Padahal nilai bansos yang diberikan kecil kalau dibandingkan sama kegiatan itu,” ungkap Hasnaeni.

Hasnaeni juga ingin Anies turun langsung ke lapangan untuk memastikan tepat tidaknya sasaran bansos ke warga. Agar, pernyataan Anies mengenai besaran dan distribusi bantuan yang disampaikan melalui media massa, benar adanya, bukan sekadar retorika.

“Saya juga ingin meminta kepada Pak Gubernur, untuk turun ke lapangan langsung memastikan bantuan. Jangan cuma pidato, menyebut sekian miliar atau triliun nilai bantuan, tapi tak memastikan langsung bantuan itu ada, tepat sasaran atau tidak. Pak Jokowi saja turun ke lapangan menyerahkan bantuan,” tuturnya.

“Kalau dia turun ke lapangan, pasti bertemu banyak warga yang mengeluhkan bantuan yang tidak tepat sasaran atau warga tidak mampu yang malah tak terima bansos, seperti yang saya temukan,” sambung perempuan yang berniat maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024 ini. (***)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *