oleh

Sejarah Baru Pembangunan Infrastruktur Mutu Indonesia, Menristek/Kepala BRIN Resmikan Gedung Laboratorium SNSU

POSKOTA.CO-Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh negara belum berakhir. International Monetary Fund (IMF) memprediksi, dampaknya  akan membuat sekitar 170 negara di dunia, termasuk Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi.

“Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian menjadi salah satu pilar yang strategis  dalam mengurangi dampak terburuk dari penyebaran Covid-19 dan menangkap peluang di balik pandemi dengan berinovasi dan lebih produktif,” kata  Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat meresmikan Gedung Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) dalam momentum acara puncak peringatan Bulan Mutu Nasional (BMN) 2020 pada Rabu (04/11/2020) di Serpong, Tangerang, Banten.

Menteri Ristek/Kepala BRIN, Bambang PS Brodjonegoro meninjau maket Gedung Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) di Serpong, Tangerang, Banten.

Menurut Menristek/Kepala BRIN, meskipun masih dalam suasana Pandemi Covid-19, Badan Standardisasi Nasional/BSN mencatatkan sejarah baru di bidang infrastruktur mutu melalui peresmian Gedung Laboratorium SNSU.

BSN berkontribusi dalam percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Diresmikannya Gedung Laboratorium SNSU akan menjadi sejarah pembangunan infrastruktur mutu di Indonesia yang secara tidak langsung akan mendukung peningkatan daya saing nasional.

Sementara itu, Kepala BSN Kukuh S. Achmad, pada kesempatan yang sama menambahkan, Laboratorium SNSU memiliki peran strategis sebagai acuan nasional dalam kegiatan kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium-laboratorium kalibrasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang saat ini berjumlah 370 laboratorium kalibrasi terakreditasi. “Pengelolaan SNSU dilakukan dengan menerapkan dan mengacu kepada persyaratan-persyaratan yang berlaku secara internasional agar hasil dari pengukuran dan kalibrasi yang dilakukan dapat diakui secara internasional melalui perjanjian saling pengakuan yang difasilitasi oleh organisasi metrologi internasional yaitu Bureau International de Poids et Mesures (BIPM) atau biro internasional untuk ukuran dan timbangan yang bermarkas di Paris, Perancis,” pungkas Kukuh.

Sampai saat ini  pengelolaan SNSU di Indonesia telah mendapatkan pengakuan internasional untuk 140 kemampuan pengukuran dan kalibrasi yang meliputi 7 bidang pengukuran dan kalibrasi panjang, massa, kelistrikan dan waktu, suhu, fotometri dan radiometri, akustik dan vibrasi, dan kimia serta mendukung berbagai sektor pembangunan dan kehidupan seperti perdagangan, perindustrian, kesehatan, transportasi, energi, lingkungan dan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi serta inovasi nasional.

Peresmian Gedung Laboratorium SNSU dilakukan dalam momentum acara puncak Bulan Mutu Nasional (BMN) 2020 dengan tema “Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian untuk Hidup Sehat dan Produktif”. Rangkaian kegiatan BMN 2020 sendiri sudah dimulai sejak tanggal 27 Oktober dan akan berlangsung hingga 25 November 2020. Kegiatan BMN 2020 meliputi 25 event dan diperkirakan akan dihadiri kurang lebih 10.000 orang peserta yang terdiri dari pemangku kepentingan standardisasi dan penilaian kesesuaian dari seluruh Indonesia, dari lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah, kalangan dunia usaha, para pakar dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian, dunia usaha dan profesional, media, dan juga masyarakat umum.

“Kami menyediakan standar (SNI) yang terkait dengan alat kesehatan untuk digunakan baik oleh kementerian (regulator), Lembaga Penilaian Kesesuaian maupun industri yang memproduksi alat Kesehatan, seperti Alat Pelindung Diri (APD),” ujar Kukuh. (*/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *