oleh

Hutama Karya Cetak SDM Adaptif di Tahun Bonus Demografi

POSKOTA.CO-Adaptif terhadap perubahan, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menyiapkan berbagai program peningkatan sumber daya manusia di saat Indonesia memasuki era bonus demografi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait Survei Penduduk 2020 yang dirilis pada tahun 2021, diperkirakan Indonesia telah memasuki era bonus demografi pada 2021 dan 2022, di mana 60 tenaga kerja produktif mendukung 100 penduduk.

Hasil Sensus Penduduk 2020 mencatat terdapat 270,2 juta jiwa di Indonesia, dengan total penduduk didominasi oleh generasi Z (1997-2012) sebesar 27,94 persen atau 74,93 juta jiwa; milenial (1981-1996) sebesar 25,87 persen atau 69,38 juta jiwa; dan generasi X (1965-1980) sebesar 21,87 persen atau 58,65 juta jiwa.

“Kami menyadari pentingnya pengelolaan Human Capital perusahaan dalam menghadapi bonus demografi ini. Untuk itu kami telah menetapkan strategic organizational capabilities. Dimana saat ini HC di Hutama Karya berperan untuk menterjemahkan strategi perusahaan plus konteks yang mempengaruhinya ke dalam serangkaian kompetensi,” kata Direktur Human Capital dan Legal Hutama Karya Muhammad Fauzan, Senin (23/05/2022).

Menurut Fauzan, HC harus memastikan bahwa sumber daya manusia harus selalu relevan dengan konteks industri yang sedang tren. Terkait dengan pertumbuhan ekonomi, mengikuti tren pertumbuhan ekonomi di industri yang relevan yakni jasa konstruksi dan infrastruktur. Sehingga untuk Hutama Karya, HC akan menyesuaikan dengan strategic organizational capabilities dalam membentuk talenta eksisting yang dimilikinya,

PT Hutama Karya (Persero) telah menyiapkan berbagai program peningkatan sumber daya manusia di saat Indonesia memasuki era bonus demografi

Lebih lanjut Fauzan menjabarkan bahwa untuk menyukseskan hal tersebut, Hutama Karya  telah merancang dan dalam proses implementasi program Fit & Agile Organization. Program tersebut bertujuan untuk mencetak tenaga kerja yang adaptif dan cepat belajar. “Jadi kita bikin sistem kerja baru. Bertujuan agar Hutama Karya punya sistem career path yang cukup baru yakni struktural dan fungsional sesuai dengan tujuan masing-masing. Sehingga berangkat dari sana, maka program pelatihan dan pembentukan talentanya juga akan beda. Remunerasi dan benefitnya juga tentu akan berbeda,” jelasnya.

Dengan penerapan Fit & Agile Organization, Hutama Karya akan menjadi perusahaan yang paling slim serta lincah diantara para pesaing serupa di industrinya. Meski demikian, strategi ini tetap akan mengakomodir kebutuhan pengembangan perusahaan, pengembangan talenta, dan estafet serta kaderisasi kepemimpinan pada setiap level jabatan.

Selain itu, Hutama Karya juga sudah memenuhi ketercapaian KPI dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham terkait presentase pemimpin perempuan dan milenial. Menurutnya, Hutama Karya sudah memenuhi nominated top talent untuk Direksi BUMN yakni dua perempuan dan satu millennials di mana secara KPI sudah tercapai.

“Top talent diambil dari talent pool seluruh BOD-1 yang kemudian akan terpilih beberapa untuk didiskusikan oleh komisaris di mana kemudian akan dipilih oleh dewan komisaris untuk dikirimkan ke Kementerian BUMN,” terangnya.

Ke depannya Hutama Karya juga telah menyiapkan program pelatihan & pengembangan seperti Leadership Development Program (LDP) dengan Universitas Gajah Mada untuk kandidat Top Talent. Untuk meningkatkan kompetensi SDM-nya, Hutama Karya juga telah membuka kelas kerjasama untuk program Magister dengan beberapa kampusterkemuka dalam negeri.

Terakhir, di bidang digitalisasi dan teknologi Hutama Karya telah membangun sistem human capital terintegrasi bertajuk HITS berbasis machine learning & artificial intelligence serta big data & data analytics yang saat ini sudah digunakan perusahaan bertajuk HITS (Human Capital Integrated System).

“Digitalisasi dan teknologi tersebut diharapkan dapat mengakomodir seluruh kebutuhan operasional HC di Hutama Karya yang nantinya akan berdampak pada efisiensi proses kerja dan peningkatan kinerja perusahaan,” tutup Fauzan. (*/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *