POSKOTA.CO – Ketua KONI DKI Jakarta Dr Hidayat Humaid MPd mengatakan, kerja sama atlet DKI Jakarta dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sudah lama dirintis.
“Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana,” kata Hidayat saat teken kerja sama dengan Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Deny Yusyulian di kantor KONI DKI, Selasa (26/9/2023).
Dijelaskan Hidayat, BPJS untuk atlet agak unik, agak berbeda dengan pasien yang lain dengan kantor-kantor. “Pertama, atlet dalam penanganannya selalu ada konsekuensi harus cepat sembuh karena harus bertanding lagi. Kedua, dalam penanganannya ada prasyarat seperti obat tertentu, agak unik tidak boleh doping. Ketiga, kalau penanganannya terlambat bisa viral kalau tidak bagus. Atlet masih muda dan nama besar juara nasional atau juara olimpiade,” ujarnya.
Sementara itu, Kadispora DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, ada testimoni atlet pelatnas bagus kerja samanya dengan BPJS Ketenagakerjaan. “Mudah-mudahan tidak dipakai, tidak ada atlet cedera dan sehat semua. Semoga lancar. Hal-hal lebih teknis, nanti menyusul,” tandasmya.
Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Deny Yusyulian mengatakan, beberapa bulan lalu, pihaknya sudah melakukan sosisalisasi tentang BPJS Ketenagakerjaan untuk atlet DKI ini. “Hari ini terlaksana. Atlet punya potensi celaka yang besar, meski tidak diharapkan. Mudah-mudahan premi yang dibayar tidak dipakai. Saya mau operasi tidak malu pakai BPJS. Semua sistem sudah online, gampang sekali tidak keluar uang. Kami sudah melakukan perbaikan pelayanan,” ujarnya.
Terkait soal formasi obat, lanjut Deny, bisa dibicarakan. Dan saat risiko cedera, bisa segera tertangani dengan baik. Dan kerja sama ini sangat baik serta bermanfaat untuk atlet. (*/bu)
Komentar