oleh

Wali Kota Dhany Sukma Tegaskan Pedagang Loksem JP yang Berkembang Harus Pindah Tempat

POSKOTA.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Adminstrasi Jakarta Pusat tidak akan merekomendasi maupun menyetujui Pedagang Kaki Lima (PK5) baru yang muncul secara dadakan di bulan puasa Ramadhan 1442 Hijriyah yang berlangsung saat ini.

Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu dilingkungan Pemkot Jakarta Pusat saat bersilaturahmi dengan kuli tinta yang ngepos dilingkungan Pemkot Jakarta Pusat.

“Pemkot Jakarta Pusat tidak akan merekomendasii dan setujui untuk pedagang yang baru, karena nantinya akan menjamur cluster pedagang lantaran mereka itu berkumpul dan berkelompok,” ungkap Dhany Sukma Wali Kota Jakarta Pusat.

Oleh karena itu, Dhany Sukma menyarankan agar masyarakat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru dengan pola pembinaan, Jackpreneur dari Suku Dinas (Sudin) Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Pusat.

“Rekaveri nya, masyarakat dapat meningkatkan lapangan pekerjaan dengan jalur yang resmi seperti
Jackpreneur yang baru binaan Sudin PPKUKM Jakarta Pusat supaya pedagang bisa naik kelas dan jangan terus-terusan di Loksem JP,” ungkapnya.

Menurutnya, ini adalah sebuah tantangan yang harus dibangun kedepan seperti PK5 yang berada di Loksem JP di wilayah Jakarta Pusat, seharusnya pedagang yang sudah berkembang, mapan atau naik kelas dapat pindah untuk bergantian dengan pedagang kecil lainnya. “Idealnya seperti itu kalau tidak tentunya akan menjamur PK5 liar di jalanan,” tandasnya.

Lanjut mantan Kadis Dukcapil DKI Jakarta ini menambahkan, di masa pandemi Covid-19. Jangan sampai ekonomi pedagang dipadamkan. Namun usaha PK5 diharapkan dapat meningkat. “Yang harus dijaga protokol kesehatan (prokes) nya di lokasi PK5 serta jangan sampai mengganggu pejalan kaki yang melintas atau lalu lalang jangan sampai dihalangi PK5,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) Victor Irianto Napitupulu seirama dengan apa yang di sampaikan Wali Kota Jakarta Pusat. Menurut Victor, Dinas PPKUKM DKI Jakarta hanya bisanya ganti-ganti nama seperti mulai dari program ok oce, wirausaha baru hingga saat ini jackpreneur.

“Pembinaannya tidak ada terhadap pedagang. Coba lihat itu PKL Loksem di wilayah Jakarta Pusat sudah puluhan tahun di Loksem terus malah beranak pinang. Seharusnya pedagang yang sudah berkembang pindah, harus bergantian dengan pedagang kecil yang membutuhkan tempat,” tandasnya. (van)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *