POSKOTA.CO – Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR mengingatkan mahasiswa agar terus mengembangkan kreativitas dan inovasi. Hal tersebut disampaikan Rektor saat membuka Webinar Sosialisasi dan Pemantapan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Selasa (9/11/2021).
Kegiatan yang dilakukan secara virtual tersebut menghadirkan dua narasumber yang sangat kompeten pada bidang PKM yakni Dr. Wahyu Hari Haji, Reviewer Nasional PKM Kemendikbudristek dan Rigel Pawallo, Ketua Umum HIMPI PT Kota Bekasi. Kegiatan yang digagas Inkubator Bisnis HIPMI PT Unkris bekerjasama dengan LLDIKTI dan Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) Unkris tersebut dimaksudkan sebagai ajang untuk sharing terkait Program Kreativitas Mahasiswa yang digagas Kemendikbudristek.
“Sekarang bukan lagi zamannya geng-gengan, atau sok-sokan. Sekarang mahasiswa harus memiliki kreativitas agar dapat menjadi SDM unggul untuk memimpin Indonesia emas 2045,” kata Rektor.
Untuk menjadi SDM yang unggul, Rektor menyebut setidaknya ada 4 kunci penting yang harus dilakukan oleh setiap mahasiswa. Yakni selalu belajar atau menuntut ilmu, membangun networking atau menjalin silaturahmi, mengimplementasikan ilmu yang diperoleh termasuk memanfaatkan networking yang dimiliki serta jangan lupa berdoa.
Rektor juga mengingatkan agar mahasiswa jangan pernah takut untuk gagal ketika terjun menekuni bisnus. “Karena sesungguhnya rintangan itu yang akan membuat kita menjadi lebih pintar dan lebih cerdas. Bangkit dan bangkit terus seberapapun banyaknya kalian jatuh,” tukas Rektor.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor 3 Unkris Dr. Parbuntian Sinaga, SH, MH mengatakan bahwa kreativitas selalu berhubungan erat dengan tiga faktor yakni pikiran (kognitif), perasaan (afektif) dan ketrampilan (psikomotorik). Agar mahasiswa dapat mencapai level kreativitas, maka ketiga faktor tersebut harus dikembangkan secara optimal.
Ia juga meminta para mahasiswa untuk memanfaatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di kampus agar dapat mengasah daya kreativitasnya. Saat ini Unkris telah memiliki 15 UKM termasuk diantaranya Inkubator Bisnis.
Melalui aktivitas di UKM, diharapkan ketika mahasiswa lulus, tidak sekadar menjadi pencari lapangan kerja, tetapi sebaliknya, lulusan Unkris harus mampu menciptakan atau membuka lapangan kerja.
Ketua LPKK Unkris Dr Susetya Herawati, ST, MSi mengatakan bahwa Unkris terus berupaya menumbuhkan budaya baru yakni bagaimana menggerakkan mahasiswa agar menjadi lebih kreatif dan inovatif tanpa meninggalkan bidang keilmuannya. “Kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Rektor 1 untuk mensinergikan mata kuliah MKDU dengan program kreativitas mahasiswa,” tegasnya.
Herawati menyebut harmonisasi mata kuiah MKDU dengan program kreativitas ini sudah diimplementasikan melalui pembentukan Inkubator Bisnis Unkris HIMPI PT. Inkubator ini diharapkan dapat menjadi kawah candradimukanya para mahasiswa untuk menggodok jiwa kewirausahaan.
Sementara itu dalam materinya, Dr. Wahyu Hari Haji mengatakan bahwa Kemendikbudristek memiliki 28 program nasional dan 8 program internasional yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Unkris untuk mengembangkan diri. “Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM hanyalah salah satunya. Jadi jika gagal mendapatkan PKM, mahasiswa Unkris bisa memanfaatkan program lainnya,” tutur Wahyu.
Beberapa program nasional yang bisa dimanfaatkan mahasiswa antara lain Kompetisi Matematika dan IPA Perguruan Tinggi (KNMIPA PT), Debat Bahasa Inggris (NUDC), Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres), Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan lainnya.
Sedang untuk program internasional, Kemendikbudristek menawarkan Kejuaraan Debat Bahasa Inggris (WUDC), Internasional Mathematics Championship (IMC), Pekan Olahraga Mahasiswa Internasional (Universiade), Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) Robocon dan lainnya.
Wahyu menyarankan agar para mahasiswa memanfaatkan peluang yang disediakan oleh Kemendikbudristek untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kreativitas. Sebab dengan mengikuti berbagai program kompetisi tersebut, mahasiswa akan terlatih untuk mengembangkan kemampuan berfikir analitis dan logis, memiliki nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggung jawab. Selain itu mahasiswa juga memiliki kesempatan untuk menerapkan Iptek dalam satu tim kerja, dan menumbuhkan empati maupun kepedulian mahasiswa.
Sedang Rigel Pawallo dalam paparannya membagikan tips untuk sukses dalam program PKM. Ada kalanya, proposal PKM yang tidak lolos tidak selamanya kurang bagus. “Biasanya karena persoalan administrasi,” tuturnya.
Bebeapa hal yang perlu dipahami mahasiswa saat mengajukan proposal PKM antara lain cermati panduan yang disusun oleh Kemendikbudristek, tentukan bidang PKM yang mau diajykan, bentuk tim yang solid kalau perlu lintas program studi. Lalu belajarlah dari proposal PKM yang lolos termasuk proposal perguruan tinggi lain, cek PKM tahun sebelumnya sebagai referensi. “Adopsi, amati, tiru dan modifikasi. Itu bisa kita lakukan agar program yang kita ajukan dapat lolos,” tutupnya. (fs)
Komentar