oleh

Pengeroyok Pelajar di Bekasi hingga Tewas, Terekam CCTV

POSKOTA.CO – Terekam CCTV, pengeroyok pelajar SMK PR berinisial NS (17) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Identitas pelaku telah dikantongi polisi. “Anggota masih melakukan pegejaran,” ungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan, Jumat (21/2/2020).

CCTV di sekitar lokasi bentrok juga diperiksa polisi. 17 orang saksi dari kedua belah pihak yang terlibat tawuran telah diperiksa. “Dari SMK PR ada 13 (pelajar), dan yang kita amankan ini 4 orang (pelajar SMK D), jadi 17 orang (sudah diperiksa),” tutur Hendra.

Keempat pelajar yang diamankan itu diketahui membawa senjata tajam, sementara 13 pelajar lainya dipulangkan namun wajib lapor. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, tawuran bermula saat sebanyak 20 siswa SMK Negeri 1 CP bertemu dengan pelajar dari SMK D di Jalan Kalimalang, Kampung Cilamayan, Desa Pasir Tanjung, Cikarang.

Aksi tawuran pun pecah sekira pukul 22.30 WIB. “SMK Negeri 1 CP yang lagi berhenti didatangi SMK D, terjadilah keributan.
Untuk mendinginkan situasi, Hendra beserta jajaran kepolisian telah mengunjungi sekolah korban dan memberikan imbauan agar tak terjadi aksi balasan.

“Saya menghadiri salat jenazah untuk menenangkan supaya dari keluarga korban tidak membuat aksi balasan, atau membuat hal-hal yang tidak diinginkan, lalu saya juga ke SMK PR (sekolah korban), kita kesana mengantisipasi aksi balasan dari teman-temanya,” tutur Hendra.

Diketahui, tawuran tersebut terjadi di Jl Kalimalang, Kampung Cilamayan, Desa Pasir Tanjung, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Kamis (20/2) dini hari. Tawuran melibatkan dua kelompok pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK), yakni SMK PR dan SMK D.

Bermula ketika saksi AH (16), DA (17), NI (17) dan teman-temannya berkumpul di gapura kantor Desa Pasir Ranji pada Rabu (19/2) pukul 20.00 WIB. Mereka berjumlah sekitar 20 orang berboncengan motor kemudian berangkat ke Jl Kalimalang, Jembatan Kali Cibeet.

Mereka kemudian bergerak ke pintu air Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat, dan berhenti. Selang 40 menit kemudian, mereka bertemu dengan pihak lawan dan terjadilah tawuran.

“Akibat kejadian tersebut, korban meninggal dunia dan korban mengalami luka berlubang lebar 5 cm di dada bawah sebelah kiri,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
(isa/gbr)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *