oleh

Belasan Remaja Perang-perangan Pakai Kembang Api Diangkut Polisi

POSKOTA.CO – Belasan remaja diangkut ke Mapolres Situbondo dinihari tadi. Mereka diamankan polisi karena dianggap meresahkan di tengah pandemi Corona. Mereka perang-perangan dengan kembang api di sekitar persimpangan Jalan Talang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji. Tak hanya belasan remaja, saat bersamaan polisi juga mengamankan 22 unit sepeda motor dari lokasi perang-perangan.

Kendaraan-kendaraan itu diamankan karena banyak yang tidak sesuai standar atau protolan. Selain itu, ada juga remaja pengendara motor yang melakukan pelanggaran. Baik tidak membawa surat kendaraan maupun tidak mengenakan helm.

“Ada 13 remaja yang diamankan karena perang-perangan kembang api. Mereka langsung disuruh membuat surat pernyataan. Untuk motornya ada 22 unit. Sebanyak 19 unit diamankan di polres, dan 3 unit di Polsek Panji. Semua sudah diberi surat tilang,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo Iptu Nuri H, Minggu (10/5/2020).

Penggerebekan lokasi perang kembang api itu berawal dari patroli polisi dini hari tadi. Ketika itu, patroli melibatkan personel gabungan dari Polres Situbondo dan Polsek Panji. Dipimpin Kabag Ren Polres, AKP Sahraku, petugas berkeliling untuk memantau situasi Kamtibmas dan antisipasi kriminalitas dengan memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 di wilayah Situbondo.

Saat itulah, polisi menerima informasi ada belasan remaja melakukan aktivitas meresahkan masyarakat. Mereka bermain perang-perangan kembang api di tepi jalan dekat persimpangan Talang, Kecamatan Panji. Mendengar itu, polisi langsung mengarahkan patroli ke sasaran.

Sebelum masuk ke area perang kembang api, personel polisi itu dibagi. Mereka lalu ditugasi menutup seluruh akses kabur dari lokasi sasaran penggerebekan, agar tak ada yang bisa melarikan diri

Setelah semua polisi siap di lokasi, penggerebekan pun segera dilakukan. Saat itulah, polisi mengamankan belasan remaja bermain perang kembang api. Tak hanya meresahkan karena bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri. Kegiatan para remaja itu juga dianggap kelewatan, lantaran dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dengan mengabaikan protap kesehatan, di antara mereka tidak ada yang mengenakan masker.

“Polres sudah seringkali memberi imbauan agar warga tidak melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat di tengah pandemi virus Corona. Harusnya mereka mematuhi anjuran pemerintah untuk di rumah saja untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pungkas Iptu Nuri. (***)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *