POSKOTA.CO– Ferdinand Hutahaean datang ke Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus ujaran kebencian, Senin (10/1/2022). Mantan politikus Partai Demokrat itu turut menyertakan riwayat kesehatannya yang akan diperlihatkan kepada penyidik.
Riwayat kesehatannya itu kata Ferdinand sebagai bukti bahwa ia memiliki penyakit yang memengaruhi hati dan pikirannya. Namun Ferdinand tidak menyebutkan secara rinci tentang penyakit yang dideritannya itu.
“Inilah penyebabnya saya kemarin menderita sebuah penyakit hingga timbul percakapan pikiran dengan hati. Jadi, saya bawa riwayat kesehatan saya yang memang mengkhawatirkan,” kata Ferdinand di Bareskrim Polri, Senin (10/1/2022).
Diakui Ferdenand, cuitannya di media sosial yang berujung pelaporan ditulis dalam keadaan sadar. Namun kata dia, tindakan itu bisa juga diakibatkan penyakitnya yang sedang kambuh.
“Kalau dibilang enggak sadar ya enggak juga. Tapi masalah pribadi saya buat pikiran saya dan hati jadi perdebatan. Pikiran saya katakan udahlah saya itu akan mati kira-kira begitu,” ujarnya.
Ferdinand memastikan kicauannya yang membawa-bawa Allah SWT ditujukan untuk dirinya pribadi. Dia mengaku tidak ada niatan bagi dirinya untuk menyudutkan satupun kelompok. “Bukan untuk serang pihak manapun, itu percakapan antara hati dan diri saya. Mu dan Ku itu adalah pikiran dan hati saya jadi enggak untuk pihak lain,” tuturnya.
Sebagaimana diberitakan, Ferdinand dilaporkan ke Bareskrim Polri terkair unggahannya di twitter yang menyatakan, “Allahmu ternyata lemah harus dibela. Allahku luar biasa , maha segalanya. Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela.”
Hasil gelar perkara penyidik Bareskrim Polri, tindakan Ferdinand bernuansa SARA. Polri telah meningkatkan kasusnya dari penyelidikan ke penyidikan.(omi/sir)
Komentar