POSKOTA.CO – Gegeran Polri-KPK, bikin semua kalangan termasuk wong cilik prihatin. “Wong pejabat kok kerah (para pejabat kok berantem),” kata orang Indramayu.
Sebagai rasa prihatin, seniman tradisi Pantura, Kabupaten Indramayu, Jawa barat menggelar ruwatan di Monumen Perjuangan Rakyat Kota Indramayu, Sabtu (31/1/2015).
Ruwatan bertema Watu Ngulet ini mengajak dua lembaga hukum negara itu untuk sadar diri dan kembali kepada penegakan hukum yang hakiki. Mengingat keduanya sebagai pengayom dan pelindung rakyat.
Para seniman geugritan Ki Tapa Kelana, seniman lukis Diding Syayidin dan seniman tarling menunjukkan kepriharatinan mereka. Mereka menginginkan dua lembaga tersebut menengakkan hukum tanpa ada unsur politis maupun kepentingan lainnya.
Komentar