POSKOTA.CO – Menjaga dan mempertahankan semangat persatuan serta kesatuan seluruh unsur elemen bangsa Indonesia akan mampu melewati masa sulit. Hal tersebut dikatakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri perayaan Natal Polri di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023).
Kapolri Sigit menyinggung soal terciptanya momentum perayaan Natal yang aman, damai dan kondusif bagi seluruh umat yang merayakannya. Kondisi itu terlihat ketika Kapolri Sigit melakukan tinjauan langsung di malam Natal bersama dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajaran.
“Perayaan Natal tahun ini telah diberikan kesempatan beribadah dari pemerintah sebanyak 100 persen, pasca-terjadinya pandemi Covid-19. Bahkan, dalam momentum Natal, juga terwujudnya toleransi antarumat beragama,” kata Kapolri, melalui siaran pers yang diterima POSKOTA.CO, Selasa (31/1/2023).
Dikatakan Jenderal Listyo Sigit, dengan terwujudnya toleransi beragama tidak lepas dari terbangunnya rasa persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kapolri Sigit mengingatkan, semangat persatuan dan kesatuan dapat menjadi bekal serta jawaban bagi seluruh personel kepolisian untuk menghadapi tantangan zaman yang akan dihadapi saat ini dan ke depannya.
Dicontohkan Kapolri, salah satu contoh konkret, terjaganya asa persatuan dan kesatuan mampu membawa negara Indonesia keluar dari masa sulit di tengah situasi global yang penuh dengan ketidakpastian.
Menurut Sigit, tren positif yang terjadi di Indonesia dewasa ini merupakan wujud dari kerja keras bersama dari seluruh elemen bangsa yang tidak mengenal suku, agama dan golongan. “Semuanya bersatu padu, tidak mengenal kaya atau miskin semua bersatu padu untuk menghadapi situasi sulit. Saat itu kita menghadapi Covid-19 yang kemudian dihadapkan dengan dampak dari Covid itu sendiri yang mengarah kepada kebijakan-kebijakan apa yang harus dilakukan, melaksanakan pembatasan secara ketat atau terbatas, di satu sisi kita menghadapi situasi ekonomi yang juga ketahanan ekonomi kita juga dibatasi dan itu semua harus dipikirkan,” paparnya.
Berkat persatuan dan kesatuan, lanjut Kapolri Sigit, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di angka 5,7 persen. Hal itu sangat bagus apabila dibandingkan dengan negara-negara lain yang lebih besar. Bahkan, di G-20 Indonesia berada di posisi puncak dalam hal tersebut.
Kapolri Sigit pun menginstruksikan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk terus mempertahankan tren positif tersebut di tahun ini dan kedepannya. Terutama ketika dalam momentum tahun politik atau pemilu serentak tahun 2024.
Dalam menghadapi tahun politik khususnya, jajaran Polri harus berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga dan mempertahankan semangat persatuan dan kesatuan, agar dapat mencegah munculnya isu hoaks, SARA hingga politik identitas.
Kapolri Sigit juga menekankan dalam Pemilu 2024 mendatang yang paling terpenting adalah tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. “Saya selalu minta untuk semua teman-teman menyampaikan ini kepada seluruh masyarakat bahwa persatuan dan kesatuan berada di atas segalanya karena siapa pun pemimpin nasional membutuhkan persatuan dan kesatuan,” tegasnya. (*/omi)
Komentar