oleh

Bimbingan Rohani, dan Tes Urine Dadakan untuk Anggota PMJ

POLANTASPOSKOTA.CO – Kepolisian Polda Metro Jaya terus melakukan sosialisasi dan antisipasi kepada para anggotanya agar tidak terlibat kasus narkoba, baik terlibat secara langsung atau tidak.

Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Eko Daniyanto mengatakan, guna mengantisipasinya, anggota kepolisian Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya diberikan bimbingan rohani dan mental atau birohtal secara rutin seminggu sekali.

“Ini dilakukan agar anggota selalu ingat dalam menjalankan tugasnya, karena setiap anggota polisi mempunyai kewajiban untuk memberantas narkotika,” ujar Eko di Jakarta, Rabu 3 September 2014

Menurut Eko, setiap anggota Kepolisian harus memiliki kesadaran penuh terutama dalam memberantas barang narkoba.

“Bagaimana mungkin kita bisa menangkap pengedar narkoba apabila ternyata anggota kita terlibat juga dengan narkoba,” katanya.

Selain itu, seluruh anggota Kepolisian diharapkan tidak mengujungi tempat-tempat hiburan malam, dan selalu meningkatkan ibadah.

“Saya mengajak anggota saya dalam menjalankan tugasnya untuk selalu ingat kepada keluarga, dan saya menegaskan anggota saya agar tidak mencoba-coba atau berusaha terlibat sebagai pengedar narkotika, karena sanksi dari perbuatan tersebut akan kita pecat,” katanya.

Tak sampai disitu, Eko juga nantinya akan terus memantau setiap anggotanya, karena menurutnya kejahatan narkotika bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Secara mendadak, juga akan akan dilakukan tes urine kepada setiap anggota.

“Dari situ kita akan nilai apakah anggota kita terindikasi narkoba atau tidak. Kalau dia positif narkoba, maka akan kita laporkan Propam untuk ditindaklanjuti, apalagi kalau dia terlibat peredaran narkoba, jelas akan kita pecat,” katanya.

Eko melanjutkan, dirinya mengambil contoh pada kasus anggota polisi yang terlibat narkotika di Pangkal Pinang. Penindakan secara tegas langsung dilakukan.

“itu ada dua anggota yang terlibat peredaran narkoba. kemudian kita lapor ke Kapolda, intruksi saat itu, anggota tersebut harus di proses, maka kita tangkap untuk diproses,” katanya.

Diketahui, selain dua anggota kepolisian Pangkal Pinang yang terlibat narkotika. Kasus terbaru yaitu ditangkapnya dua anggota Kepolisian Daerah Kalimantan Barat oleh Polisi Diraja Malaysia. Dua orang tersebut adalah, Ajun Komisaris Besar Idha Endi Prasetyoni, dan Brigadir Harahap. Bila terbukti melakukan pelanggaran hukum dan berkaitan dengan peredaran narkoba, keduanya diancam hukuman gantung sampai mati.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *