oleh

Pj Gubernur Pamerkan Tenun Khas Sultra saat Hadiri Perayaan Istana Berbatik

POSKOTA.CO-Perayaan Istana Berbatik yang diselenggarakan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (01/10) menjadi momen baik untuk mempromosikan Tenun Khas Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal itu dilakukan oleh Pj. Gubernur  Sultra Andap Budhi Revianto, saat menghadiri  Acara perayaan bersama Presiden Joko Widodo.

Andap terlihat menggunakan tenun berwarna hitam dan merah yang mewakili etnis di Sultra yaitu Suku Buton dan Suku Muna. Kain tenun Buton bermotifkan Lawa atau Pintu Gerbang, sedangkan kain tenun Muna bermotif tikar yang melambangkan kebijaksanaan.

“Pakaian tenun ini memadukan suku yang ada. Artinya adalah persatuan yang harmonis tanpa membedakan etnis ataupun suku,” ungkap Andap.

Menurutnya, keberagaman yang dimiliki Provinsi Sultra hendaknya menjadi kekuatan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Bumi Anoa ini.

“Sultra memiliki potensi alam yang luar biasa. Potensi tersebut akan memberikan kesejahteraan, apabila seluruh elemen masyarakat ada dalam semangat persatuan,” pungkas Andap.

Pemakaian tenun khas Sultra, lanjut Andap, sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk terus melestarikan Batik Nusantara di seluruh Indonesia sebagai warisan budaya yang telah diakui secara internasional.

Andap hadir bersama Gubernur lainnya dari seluruh penjuru Indonesia. Para pimpinan provinsi ini turut tampil memperagakan batik asal daerah masing-masing.

Selain Gubernur, hadir juga dalam peragaan yakni para Dubes negara sahabat, Pimpinan K/L, perwakilan Kerajaan ( Solo, DIY, Sumenep, Gowa dan Cirebon ), atlet berprestasi serta Putri dan Miss Indonesia mengenakan Batik Nusantara.

Acara Istana Berbatik diselenggarakan menjelang peringatan Hari Batik Nasional setiap tanggal 2 Oktober. Sebelumnya, UNESCO secara resmi telah mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2 Oktober 2009. (Wandhy/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *