oleh

Libur Lebaran, Nasi Boran Lamongan Diburu Para Perantau

POSKOTA.CO-Lamongan Jawa Timur tidak hanya terkenal dengan kuliner sotonya saja, tapi juga kuliner lainnya. Salah satunya adalah sego boranan atau nasi boranan. Pastinya, kuliner khas daerah yang terletak di Pantai Utara ini selalu diburu para perantau setiap libur lebaran.

Boranan berasal dari tempat wadah nasi yang terbuat dari anyaman bambu. Biasanya tempat ini dibawa dengan cara digendong menggunakan selendang. Nasi boranan disajikan dengan daun pincuk. Lauk khasnya adalah rempeyek,begedel,ikan sili dan urap – urap. Selain itu, ada juga lauk lainnya.

Untuk menemukan sego boranan sangat mudah, kini sudah menyebar diberbagai titik di Kota Lamongan, diantaranya di belakang Gedung Pemkab Lamongan, sekitar alun-alun, Lamongan Plaza dan juga di kawasan kampung Rangge dan disepanjang trotoar jalan raya Lamongan-Surabaya.

“Kalau ke Lamongan, belum sempurna rasanya kalu belum  mencicipi kudapan khas Lamongan yang satu ini (nasi boran-red), ” kata  Fahrur ,warga Tuban salah satu pengguna jalan, Senin(17/5).

Mengenai harga sepincuk nasi boran, Harga yang ditawarkan juga beragam, mulai dari 8 ribu hingga 15 ribu saja tergantung lauknya. Walaupun, murah meriah, tapi kelezatannya tidak mudah ldilupakan.
Selain itu, ada banyak pilihan lauk yang bisa pilih. Mulai dari ayam bakar, ceker pedas, telur, udang, tahu, sate jeroan hingga lauk khasnya ikan sili. Tidak hanya itu saja, pembeli juga bisa menemukan lauk empok, gorengan yang sekilas seperti bakwan jagung. Soal rasanya, tentunya sangat gurih dan sedikit asem.

“Terkait rasa, memang tidak ada yang menyamai yang ada di Lamongan, karena bumbu kacangnya yang gurih dan sedikit pedas akan membuat pecintanya ketagihan,” ujar Nur Jannah salah satu warga Lamongan yang sedang pulang merantau.

Selain itu ujar Jannah, Urap yang disajikan kebanyakan adalah daun singkong dan tauge. Sedangkan kuah kare yang disajikan memiliki rasa yang lumayan pedas dan sangat kental.

Kemudian gimbal lentho yang enak dan gurih. Selain itu, lauk pauknya juga cukup lengkap. Ada telur puyuh, ikan sili, sate udang, sate jeroan hingga ikan bandeng. Sama seperti lainnya, pembeli bisa mengambil sendiri lauk pauk yang telah disediakan, biasanya di atas boran yang sudah mereka sediakan.

Bagi pengguna jalan atau perantau, tidak ada salahnya untuk mampir sejenak menikmati sego boranan. Walaupun berada di pinggir jalan, tapi kebersihannya sangat terjamin. Belum lagi, ibu penjualanya yang ramah dan porsinya juga banyak. Bahkan, harganya juga sangat terjangkau.
Yuniati, salah satu penjual nasi boranan mengaku,penikmat nasi boran saat liburan selalu ramai, sehingga saat melayani merasa kuwalahan. Karena banyak perantau yang mengajak keluarganya.

“Saat liburan lebaran seperti ini pembeli sangat ramai, bahkan saya harus buka dua kali sehari.”ujarnya.(nurqomar/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *