POSKOTA.CO – Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan Jawa Barat masih bungkam terkait kondisi Musala SMPN 3 Cimahi yang terbengkalai, sehingga menjadi sarang ‘lalay’ (kelelawar.red).
Ketika dikonfirmasi Poskota.co melalui sambungan WhatsApp (WA), belum lama ini, Kabid Pembinaan SMP, Abidin, S.Pd.,M.Si., tidak merespon dan masih belum memberi keterangan.
Seperti diketahui sebelumnya, hasil liputan Poskota.co di SMPN 3 Cimahi beberapa waktu lalu, menemukan kondisi musala sekolah yang sudah rusak dan tidak berfungsi lagi. Bahkan karena terbengkalai dan tidak terawat cukup lama, menurut pengakuan kepala sekolah setempat, Dewi Pramukawati, S.Pd., musala itu sekarang telah menjadi sarang ‘lalay’.
Kepala Desa Cikeusal (letak sekolah berada), Mulya saat dihubungi Poskota.co melalui telepon, Kamis (28/09/2023), mengatakan pihaknya akan segera menemui kepala sekolah untuk membahas masalah tersebut. “Kebetulan kami belum pernah langsung bertemu dengan kepala sekolah (baru bertugas), sekalian nanti akan melihat keadaan musalanya,”ucap kades.
Dia menyebutkan, meskipun pada awalnya, ada beberapa orang warga sekitar yang turut menggunakan fasilitas musala itu untuk shalat berjamaah, namun sarana peribadatan tersebut bukan milik desa. “Sekarang warga sekitar sudah lama tidak ada lagi yang memanfaatkan musala sekolah, karena sudah ada musala milik lingkungan disitu,” terangnya.
Terpisah, salah seorang tokoh masyarakat setempat, Eka Sopyan ketika dimintai tanggapan mengenai hal tersebut, menyampaikan jika permasalahan kondisi musala sekolah itu sebenarnya sudah lama diketahui masyarakat. “Namun sudah berganti-ganti kepala sekolah juga ternyata tetap saja tidak ada perubahan atau perbaikan,”ujarnya.
Sebagai masyarakat, dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten Kuningan khususnya pihak Dinas Pendidikan, tidak berpangku tangan dan cepat tanggap melihat tempat kegiatan keagamaan para siswa pada sekolah terbiarkan seperti itu.
“Rasanya menjadi hal yang tidak baik didengar ketika di Kuningan masih ada sekolah memiliki musala yang tidak dipelihara dan terbengkalai, sebab Kuningan telah disebut-sebut menuju Kabupaten Pendidikan, ironis jika masih ditemukan kondisi serupa itu,”pungkasnya mengingatkan pemerintah daerah. (Cep/fs)
Komentar