oleh

Tim Crisis Centre GPIB Zebaoth Bogor Salurkan Bantuan Sembako

POSKOTA. CO – Pandemi Covid 19 yang melanda tanah air, membuat aktivitas kehidupan manusia, menjadi terbatas.

Dampak dari virus ini, membuat rakyat bawah terus mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rutinitas harian mereka.

Susahnya mencari uang serta berbagai aturan pembatasan kegiatan masyarakat yang dikeluarkan pemerintah, membuat beban hidup kian terasa dari hari ke hari.

Melihat kondisi masyarakat yang demikian, GPIB Zebaoth Bogor melalui tim Crisis Center bergerak dengan turun ke masyarakat membagikan bantuan sembako.

Tim crisis center GPIB Zebaoth Bogor berjumlah enam orang dipimpin oleh Pendeta Liat Sihotang, lalu bergerak ke dua kecamatan yang ada di Kota Bogor.

Menurut Penatua Juliana Latumahina, majelis GPIB Zebaoth Bogor, lokasi pertama yang didatangi yakni Kecamatan Bogor Tengah.Di sini tim menyalurkan lima puluh paket sembako yang diterima oleh Sekretaris Kecamatan.

Usai dari lokasi pertama, lanjut Penatua Juliana, tim lalu bergerak ke Kecamatan Bogor Barat. Disini tim menyalurkan bantuan dua puluh lima paket sembako
Bantuan kemanusiaan ini diterima oleh Camat Bogor Barat, Esty.

Penatua Juliana menuturkan, rencana pemberian paket sembako bagi masyarakat yang membutuhkan melalui lumbung pangan oleh tim crisis center GPIB Zebaoth Bogor ini akan terus berlanjut.

“Kami dari tim crisis center akan terus peduli akan situasi dan kondisi yang di alami masyarakat saat ini. Kita semua berharap dan berdoa, agar Covid 19 ini cepat selesai dan kita semua kembali hidup normal. Berbagi kasih ditengah situasi saat ini, menjadi misi kami di tim crisis center,”kata Penatua Juliana.

Ia pun tak lupa menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat Kota Bogor, agar tetap mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Bagi Penatua Juliana, pemerintah terus mencari formula agar penyebaran Covid 19 bisa ditekan. Kebijakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) hingga sekarang PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) adalah formula yang terus di rancang pemerintah. Namun semua formula ini tetap mengacu kepada pola 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).

“Dengan mematuhi aturan 3M, maka kita telah menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan orang lain,”tegasnya.

Ia berharap, isi paket sembako yang di salurkan tim crisis center berupa, beras, minyak goreng, sarden kaleng, garam, kecap dan sabun cuci, dapat membantu meringankan beban masyarakat. (yopi/sir)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *