oleh

Stop Skullbreaker Challenge! Bisa Cedera dan Membawa Kematian

POSKOTA.CO – Media sosial dikejutkan dengan tren challenge baru yang berakibat cacat dan kematian. Skullbreaker Challenge adalah aksi yang dilakukan oleh tiga orang dengan cara berbaris. Ketika orang yang di tengah melompat, kedua rekannya akan menjegal kaki tersebut hingga terjatuh. Ini sangat berbahaya.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menghimbau agar masyarakat tak mengikuti aksi berbahaya tersebut. Ia mengaku, khawatir akan keselamatan pengikutnya.

“Kami minta tolong kepada para orang tua, sahabat sahabat Polri, guru guru di sekolah, Agar lebih ekstra anak-anak dijagain ya. Diingatkan dan diberikan pemahaman tentang bahayanya permaianan ini. Lagi ada trend baru ngerjain orang model gini, dimana ini bahaya banget,“ kata Edy Sumardi lewat keterangan Whatsapp nya, saat dimintai tanggapan oleh awak media terhadap isu video tren tersebut. Sabtu (15/2/2020).

Edy Sumardi menuturkan, jika terdapat korban jiwa dalam aksinya tersebut dapat dikenakan tindak pidana lho.Perkembangan Media Sosial (Medsos) sangat mempengaruhi kehidupan manusia di zaman sekarang. Salah satunya menjadi faktor yang menyebabkan munculnya berbagai challenge di internet yang viral ke seluruh dunia.

Menurut Edy Sumardi, potensi adanya korban jiwa sangat besar, bahkan sangat fatal dan bisa mengakibat cacat berupa patah tulang, lumpuh atau kematian.

“Jeratan Pasal 359 KUHP Dugaan Karena Unsur Kesengajaan atau karena lalai nya dapat mengakibat meninggalnya seseorang atau Pasal 360 KUHP Karena kesengajaan atau karena lalainya mengakibatkan orang lain terluka berat, akibat suatu tindakan yang dilakukan tersebut, maka para pelaku akan di tindak berdasarkan hukum pidana,” terang Kabid Humas.

Skullbreaker Challenge dilakukan oleh tiga orang dengan cara berbaris. Ketika orang yang di tengah melompat, kedua rekannya akan menjegal kaki tersebut hingga terjatuh.

Tren ini telah memakan korban di AS. Seorang pelajar SMA di Miami, Florida, dilaporkan mengalami luka berat setelah melakukan challenge tersebut. “Saat aku lompat, aku ingat teman-temanku menendang kakiku, rasanya sungguh tak terkira,” ucap anak tersebut pada Selasa (11/2) dikutip NBC Miami.

Wahai Sahabat Polri… Jadilah pengguna Media Sosial yang Baik, Bijaksana, dan selalu pastikan keselamatan menjadi prioritas anda, kita dan orang lain. “Saring terlebih dahulu sebelum sharing, cek sumbernya dan apa manfaatnya, jika konten dan informasi tersebut gak baik, cukup STOP di diri kita aja,” kata Edy mengingatkan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *