POSKOTA. CO – Pebalap MotoGP Andrea Iannone (Aprilia/Italia) terancam hukuman empat tahun larangan tampil setelah sampel B dikabarkan positif doping.
Sebelumnya Iannone dibekukan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) setelah gagal lolos tes doping yang dilakukan usai MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, 3 November 2019 lalu.
Hasil tes ketika itu menyatakan Iannone positif doping jenis drostanolone. Tapi Iannone mengajukan banding dan meminta sampel urine B diperiksa pada Selasa (7/1).
Diberitakan La Gazzetta dello Sport mengklaim hasil tes sampel B Iannone tetap positif. Hany saja, sedikit kandungan drostanolone yang terdeteksi.
Sementara pengacara Iannone, Antonio De Rensis, mengklaim kliennya terkontaminasi makanan di Malaysia yang mengandung drostanolone.
Meski kandungan hanya sedikit dan mengklaim tidak sengaja mengkonsumsi drostanolone, Iannone tetap terancam hukuman berat.
Dikutip dari Bike Sport News, Iannone berpeluang mendapat hukuman larangan tampil empat tahun karena sampel B tetap positif.
Namun pihak Iannone tetap bertahan dengan memulai memberi keterangan ‘tidak sengaja’ mengkonsumsi drostanolone. Iannone dan pengacaranya akan berusaha memperdebatkan kasus ini dalam sidang disipliner. Setelah itu vonis akan dikeluarkan dalam waktu 45 hari ke depan.
“Saya tidak punya rencana B. Yang penting adalah kembali ke Aprilia. Balap motor adalah hidup saya. Saya tidak bodoh untuk mempertaruhkannya,” ujar Iannone.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari FIM atau Badan Anti Doping Dunia (WADA) terkait kasus Iannone. (dok)
Komentar