oleh

PGRI Kecamatan Cipayung Gelar Pelatihan MC bagi Guru, Hadirkan Narasumber Dr. Nurlina Rahman

JAKARTA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur menggelar kegiatan Pelatihan MC dan Dirigen di SMP/SMA Nizamia Andalusia, Bambu Apus, Jakarta Timur pada Sabtu (31/8/2024). Kegiatan yang menghadirkan narasumber praktisi sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Dr. Nurlina Rahman, S.Pd, M.Si tersebut bertujuan membekali guru kemampuan menjadi pembaca acara (pewara) atau master of ceremony (MC).

Dr. Nurlina Rahman yang juga menjabat wakil ketua APEBSKID (Afiliasi Pengajar, Peneliti, Budaya, Bahasa, Sastra, Komunikasi, Seni, Dan Desain, Komisariat DKI Jakarta periode 2024-2028 dalam kesempatan tersebut membawakan materi berjudul Tugas & Fungsi Pewara/MC dalam Teknik dan Penerapan.

Ketua PGRI Kecamatan Cipayung Supriyadi, S.Pd menjelaskan kegiatan Pelatihan MC dan Dirigen tersebut diikuti oleh 170 guru anggota PGRI di kecamatan Cipayung. Ini adalah kegiatan rutin yang digelar PGRI Cipayung untuk meningkatkan kompetensi guru-guru berkaitan dengan kemampuan berbicara di depan public.

Sementara itu, Dr. Nurlina Rahman dalam materinya mengatakan kehadiran seorang master of ceremony atau dikenal pewara itu sangat penting karena bertanggung jawab atas kelancaran dan kesuksesan suatu acara. Oleh sebab itu, ketika seseorang diberikan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang pewara, ia harus mempersiapkan diri sebaik mungkinn sebelum acara dimulai.

“Mengumumkan acara yang akan berjalan, menarik perhatian, mengatasi hambatan, memberikan informasi dan menstimulir, menggugah, menggerakkan khalayak atau seseorang untuk fokus pada acara, adalah tugas pertama yang harus dilakukan seorang pewara,” kata Nurlina.

Tetapi apa langkah-langkah yang harus dilakukan seorang pewara agar bisa sukses menjalan tugas dan fungsinya membuka acara, memandu acara dan menutup acara, menurut Nurlina penting memahami siapa audien yang dihadapi, bentuk acara apa yang akan dipandunya. Acara yang bersifat state function (upacara kenegaraan), formal function (acara resmi), dan entertaintment (hiburan) tentu masing-masing memiliki cara yang berbeda baik dalam hal mengantar acara, pemilihan bahasa, penampilan hingga pemilihan kostum (busana).

Menurut Nurlina, pewara itu merupakan panggilan lahir dan bathin yang selanjutnya dikembangkan dalam suatu profesi yang mantap, disamping bakat dan latihan-latihan. Bakat yang merupakan potensi diri, bisa berkembang optimal jika mengikuti latihan-latihan seperti bagaimana mengatur suara yang baik, bagaimana bisa tampil tenang, mengetahui maksud dan tujuan agar acara yang dibawakan mencapai sasaran.

“Hal-hal yang berkaitan dengan sopan santun, penampilan yang meyakinkan, cara berpakaian, posisi duduk/berdiri dan memiliki pengetahuan yang luas juga harus diperhatikan oleh seorang pewara. Selain itu penting pula memperhatikan hal yang bersifat teknis seperti pemilihan kata, pemilihan busana, riasan wajah hingga gestur atau bahasa tubuh,” tambah Nurlina.

Beberapa syarat yang harus dikuasai seseorang untuk menjadi pewara yang baik antara lain pendidikan dan pengalaman (broad education and experience of life and people), kecerdasan (intelligence), selera humor (sense of humor), kesabaran (patience), imajinasi (imagination), antusiame (enthusiasm), kerendahan hati (humility found on genuine confidence) dan kemampuan bekerja dalam tim (the ability to work with a team).

Dijumpai usai pelatihan MC dan Dirigen, Ketua PGRI Kecamatan Cipayung Supriyadi S.Pd menyampaikan kegembiraan dan syukurnya melihat antusiasme para peserta pelatihan. Sejak awal hingga berakhir materi disampaikan, para guru menyimak dengan baik semua materi yang disampaikan narasumber.

“Pelatihan MC yang dibawakan oleh ibu Dr. Nurlina Rahman sangat bermanfaat. Para guru terbuka wawasan dan pengetahuannya terkait tugas pewara,” ujarnya.

Apalagi dalam penyampaian materi, disertai dengan praktik olah vocal yang baik dan benar. “Bu Lina mampu membangun suasana yang menyenangkan, hingga tak terasa waktu begitu singkat. Kami yakin materi yang disampaikan Bu Lina sangat bermanfaat bagi para guru baik untuk mendukung tugas kesehariannya maupun untuk membangun karier masa depannya,” lanjut Supriyadi.

Senada juga disampaikan Sekretaris PGRI Cabang Cipayung Jakarta Timur Chairuddin. Menurutnya tidak banyak pelatih pewara yang bisa mengajak peserta pelatihan untuk serius mengikuti sejak awal hingga akhir pelatihan. “Yang pasti, narasumbernya memang top, sangat professional di bidangnya. Jadi pelatihan pewara menjadi luar biasa. Kami berharap lain kesempatan Bu Lina masih berkenan menjadi narasumber kami,” katanya.

Ketua Panitia mengaku tidak menyangka bahwa pelatihan pewara yang menghadirkan narasumber Dr Nurlina begitu heboh sampai ‘kehabisan’ waktu. “Banyak ilmu yang kami dapat, apa yang kami tidak tahu menjadi lebih jelas. Sayang waktunya yang kurang. Saya pikir kalau diselenggarakan lebih dari sehari akan lebih baik dan menyenangkan,” katanya.

Kesan menyenangkan juga disampaikan salah satu peserta pelatihan, Setiani Lestari, guru SMP Negeri 157 Jakarta. Menurutnya materi yang disampaikan Dr Nurlina Rahman sangat bagus. “The best, idola banget, dari gaya bicara, cara menyampaikan materi, itu masuk banget ke kita. kita benar-benar harus tahu MC itu ada aturannya, ada bagaimananya pengucapanya dan sebagainya,” ujar Setiani.

Romas T. Tamba. S.Pd, guru SMA Katolik Nusa Melati mengaku usai mengikuti pelatihan pewara yang disampaikan Dr Nurlina, ia menjadi lebih percaya diri untuk bisa bicara di hadapan orang. “Pokoknya bu Nurlina the best banget, aku yang tadinya malu-malu jadi banyak pikiran tentang apa yang diomongin orang, aku menjadi percaya diri lagi,” tandasnya.

Ikut hadir Herliawati Agus Prihatin, M.Kesos, Kepala SMP Nizamia Andalusia, Wakil Ketua PGRI Kecamatan Cipayung Dr. Udit, MM, Sekretaris PGRI Cabang Kecamatan Cipayung Chairuddin, Sekbid Penelitian dan Pengembangan Siti Dhirrifngah, dan Sekbid Pengembangan Karir dan Profesi Hajrah. (*/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *