oleh

BEM Unkris Gabung dalam Tim Relawan Peduli Bencana Gempa Cianjur

POSKOTA.CO – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Krisnadwipayana (Unkris) mengirimkan perwakilannya untuk bergabung menjadi tim relawan Peduli Bencana Gempa Bumi di Cianjur. Tim tersebut bertolak ke Cianjur bersama jajaran pimpinan dan pengurus Yayasan Unkris pada Jumat (25/11/2022).

Selanjutnya, melalui Kementerian Sosial Masyarakat BEM Unkris, tim mendistribusikan bantuan berupa makanan, obat-obatan herbal dan logistic lain ke lokasi bencana yang terletak di pelosok-pelosok dusun yang belum banyak terjangkau oleh bantuan. Mereka bergabung dengan relawan dari berbagai instansi termasuk warga setempat dan pondok pesantren Nurul Azhar.

Dalam keterangannya, Presiden BEM Unkris Pier Alexander Latulory Lailossa menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan sivitas akademika terhadap aksi kemanusiaan yang dilakukan terhadap warga terdampak bencana gempa bumi di Cianjur. “Terimakasih juga kami sampaikan ke semua jajaran pimpinan Unkris dan Yayasan Unkris yang memberikan kami kesempatan ambil bagian dalam aksi kemanusiaan dan aksi sosial ini,” katanya.

BEM Unkris sendiri lanjut Pier tidak hanya mendirikan Posko Peduli Gempa Bumi tetapi juga terjun ke pelosok-pelosok, menyambangi warga terdampak bencana. “Kami menemukan banyak warga yang memang belum tersentuh bantuan,” lanjutnya.

Selain mengantar langsung bantuan, tim juga sekaligus mengidentifikasi persoalan yang ada di lapangan. Hasil identifikasi inilah yang nantinya akan dipetakan untuk menyusun rencana bantuan selanjutnya atau menjadi masukan bagi pemerintah baik pusat maupun daerah terkait penanganan bencana baik penganaganan warga terdampak bencana maupun infrastruktur.

Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono usai menyambangi Posko Peduli Gempa Cianjur di Kampung Cilenjang, Desa Sukamulya, Kecamatan Warungkondang , Cianjur Jawa Barat menyatakan kebanggaannya terhadap respon cepat BEM Unkris. “Terimakasih BEM Unkris yang sudah merespon cepat kejadian bencana gempa di Cianjur,” katanya.

Rektor berharap aksi kemanusiaan seperti ini menjadi tradisi yang terus dirawat oleh seluruh sivitas akademika Unkris. Mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan bencana mulai dari bencana banjir, gempa bumi, kebakaran dan bencana lainnya.

“Tidak hanya bencana gempa bumi di Cianjur, kami sivitas akademika Unkris siap untuk terjun dalam setiap bencana yang ada di tanah air,” jelasnya.

Rektor juga menginginkan agar para mahasiswa yang terjun ke wilayah bencana, benar-benar memberikan bantuan untuk warga yang membutuhkan. “Lakukan identifikasi masalah, dan petakan kebutuhan warga,” katanya.

Rektor juga berharap mahasiswa bisa memberikan edukasi terkait mitigasi bencana, terutama mengenali tanda-tanda bencana dan tindakan penyelamatan diri kepada warga.

Tim BEM Unkris sendiri nantinya akan berdiskusi dengan Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Unkris Dr Susetya Herawati untuk menindaklanjuti hasil identifikasi masalah di lapangan. (*/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *