oleh

POLISI DIMINTA CEPAT BERTINDAK TERHADAP AKSI GENG MOTOR JAKARTA

Aksi geng motor
Aksi geng motor

POSKOTA.CO – Aksi geng motor di ibukota semakin brutal. Aparat kepolisian diminta cepat bertindak agar aksi mereka tak menghantui masyarakat. Dua orang menbjadi korban kesadisan geng motor salah satunya seorang anggota TNI.

Minggu dinihari, Nur Zaman,30, menjadi korban penganiayaan oleh gerombolan bermotor di Jalan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kini korban menjalani perawatan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan korban mengalami luka tusuk d ibagian perut. “Saat ini korban masih kritis dirawat di RS Fatmawati,” kata Rikwanto.

Rikwanto menuturkan kejadian bermula saat korban melintas di lokasi dan langsung dihadang oleh gerombolan bermotor sekitar 10 sepeda motor. Saat dihadang, korban sempat melawan namun seorang pelaku langsung menebaskan sajam jenis samurai ke perut korban.

Warga yang berusaha melawan akhirnya mundur karena para pelaku mengancam dengan senjata tajam. “Saat ini pelaku masih dalam pengejaran. Di sekitaran Pasar Minggu, mereka sempat juga menodongkan sajam ke para penguna jalan lainya,” tambah Rikwanto.

Di Jakarta Timur, Kepolisian Sektor Ciracas, berhasil menangkap dua pemuda yang diduga menjadi pelaku pembacokan terhadap Anggota Yonif 13 Praka Wahyu Adis. Para pelaku sebelumnya telah menyiapkan senjata tajam yang semula akan digunakan untuk perang antar geng.

Adalah RS dan AR dua pemuda yang membuat Praka Wahnyu kini tergolek di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. RS ditangkap di mulut gang saat hendak pulang ke rumahnya di Cimanggis. RS merupakan pemuda putus sekolah. Sementara AR merupakan pemuda yang baru saja lulus dari sebuah SMK di Jakarta, ditangkap di Cipayung, Jakarta Timur.

Kepala Unit Reskrim Polsek Ciracas AKP Jupriono mengatakan, peristiwa terjadi karena tersangka tidak terima korban yang hampir menyerempet rombongan motor saat keduanya melintasi kawasan Ciracas.

Korban dan seorang rekannya kemudian mengejar pelaku. Para pelaku sempat ditendang oleh korban. “Motifnya karena para pelaku kesal terhadap korban,” ujar Jupriono. djoko

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *