POSKOTA.CO – Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan masih terus memburu pelaku pembunuhan terhadap korban Mawarni,23, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Labuhan.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung ketika dikonfirmasi, Sabtu, membenarkan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka yang diduga menghilangkan nyawa korban.
Petugas kepolisian, menurut dia, telah memeriksa sebanyak lima orang saksi dan pihak keluarga korban.
“Ada tanda-tanda kekerasan di wajah korban, yakni lima bekas luka lecet di bagian kepala depan dan satu luka di kepala depan,” ujarnya.
Ronald mengatakan, telepon selular dan perhiasan milik Mawarni juga hilang raib, dan petugas saat ini masih terus bekerja keras melakukan penyelidikan.
Salah seorang saksi mata, Suci,34, mengatakan, dia melihat Mawarni terakhir kali, dua hari sebelum kematian korban. “Saya saat itu yang menemani Mawarni untuk menyetop bus arah Medan dari Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai),” ujarnya.
Menurut dia, Mawarni baru saja pulang dari pesta uwaknya yang bertempat tinggal di Sei Rampah.
Bahkan, korban ketika sampai di Terminal Amplas, sempat mengirimkan kabar melalui pesan singkat SMS kepada orang tuanya bahwa dia telah sampai di Medan.
“Kuat dugaan kalau korban tewas karena dirampok lalu dibunuh, dan barang-barang Mawarni hilang seperti telepon selular, dompet dan perhiasan,” kata Suci.
“Biasanya korban naik bus sampai Medan dari Sei Rampah dan kemudian sampai Medan nyambung angkutan kota (angkot) Nomor 80 yang sering lewat jalan tol, kata Yadi, salah seorang kerabat korban.
Sebelumnya, korban Mawarni (23) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di kilo meter 18 Jalan Tol Haji Anif dan tepatnya direrumputan, Kamis (23/10) sekira pukul 10.00 WIB.
Komentar