oleh

Penguasa Gunung Ciremai Tolak Uang Gusuran

7gunungKabar penjualan Gunung Ciremai, Jawa Barat kepada perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), Chevron Geothermal Indonesia Ltd senilai Rp 60 triliun terdengar semilir ke telinga rakyat Indonesia khususnya yang tinggal di kawasan Jawa Barat.
Konon, kabarnya
Pihak Chevron hanya akan melakukan pengeboran geothermal (panas bumi) dan sekadar membangun fasilitas untuk pembangkit listrik di Gunung tersebut.
“Bukan membeli gunung, nanti dikiranya Indonesia menjual gunung. Tidak begitu,” Kilah Hatta Rajasa, yang menjabat sebagai Menko Perekonomian.
Seorang juru kunci yang ditemui TERBITTOP, akrab disapa Abah, dapat berkomunikasi dengan alam gaib, hal ini dapat dibuktikan dengan atmosfir yang kami rasakan, ketika kami menyambangi rumahnya.
Dengan mantera berbahasa Sunda Abah mulai membakar sesajen sambil berdialog, yang entah dilakukan kepada siapa kami tidak mengerti sama sekali.
Abah tak melarang kami mengambil gambar di dikawasan Gunung Ciremai yang kabarnya paling angker di Jawa Barat. Hanya saja Abah melarang menunjuk dengan jari tangan atau memasuki gerbang kerajaan yang terkadang muncul dimanapun.
Pengalaman pendaki gunung Ciremai sering meloihat ada sebuah kerajaan megah dengan gapuranya yang indah. Siapa yang melihat seakan tersihir untuk memasuki gerbang kerajaan tersebut. “Kayak ada maqnitnya kita pingin masuk,” ujar Reza, warga Kramatjati yang pernah mendekat gerbang.
Waktu itu kata Reza, ia melihat sebuah gerbang dan ketika ia mendekat ingin masuk terdengar bisikan dari leluhurnya untuk menghindari gerbang tersebut. “Cepat kamu pulang,” kata bisikan yang kata Reza seperti suara kakeknya.
Reza pun menjauhi gerbang tersebut dan ia tersadar kalau tertinggal dengan rombongan teman-temannya di tengah hutan yang lebat.
“Ini aku cerita tak kan kutambahi atau kukurangi Pak, andaikan waktu itu saya masuk gerbang mungkin saya gak bisa ketemu bapak,” jelasnya mengenang.
Konon gerbang tersebut adalah gerbang kerajaan padjajaran yang sampai sekarang belum ditemukan situsnya dan konon para pendaki yang hilang disebabkan karena memasuki gerbang tersebut dan tidak kembali lagi…hhiii…
Beredar kabar bahwa nilai penjualan Gunung tertinggi di Jawa Barat itu kepada Chevron mencapai Rp 60 triliun. Namun kabar itu ditampik Direktur Energi Baru Terbarukan Konsevasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulayana.
Dia menjelaskan, Chevron memang telah memenangkan tender terbuka pengembangan panas bumi di Gunung Ciremai. “Ciremai sudah dilelang sesuai prosedur, nggak ada dijual,” kata Rida.
Dengan akan dibangunnnya sumber energy, tentu para lelembut penunggu gunung akan terusik dari ketenangannya. Apakah para lelembut akan menerima pesangon pindah tempat seperti manusia jika digusur.
Semoga para penunggu gunung tak seserakah manusia dan tak tergiur dengan uang suap, sehinga lelembut pun ikut menghalalkan segala cara untuk memperoleh duniawinya. Atau antara para pejabat bersekutu dengan lelembut untuk menghancurkan bangsa ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *