oleh

Soekarwo membantah Menekan Rismaharini

Pakde Karwo
Pakde Karwo

POSKOTA.CO – “Saya tidak pernah menekan terhadap wali kota Surabaya Tri Rismaharini, apalagi menyinggung soal proyek tol tengah kota. Tuduhan itu sama sekali tidak benar,” kata Soekarwo, Kamis (13/2)
Gubernur Jawa Timur Soekarwo membantah pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto yang mengatakan bahwa pihaknya menekan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengungkapkan bahwa terkait pembangunan tol tengah kota merupakan kebijakan pemerintah pusat, sehingga tidak ada kepentingan apapun bagi Pemerintah Provinsi Jatim, termasuk segi bisnis.

Ia bahkan terkejut dengan tuduhan itu, sebab selama ini dirinya tidak pernah bersentuhan langsung dengan proyek jalan tol tengah kota.

“Proyek itu murni masuk dalam Rencana Tata Ruang Nasional sehingga seluruhnya berhubungan langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum,” katanya.

Karena itulah pihaknya mempertanyakan dari sisi mana menekan wali kota. Ia berharap semua pihak tidak mudah menuduh tanpa ada bukti dan lebih fokus terhadap solusi.

Sebelumnya, Hasto Kristyanto ketika dikonfirmasi wartawan mengakui bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah menghadapi tekanan terkait jabatan yang diembannya.

Namun, ia memastikan tekanan itu bukan berasal dari internal partai. Sebagai partai yang mengusung Risma, kata Hasto, PDI Perjuangan akan mengawalnya hingga akhir masa jabatan.

Pihaknya menyebut, tekanan terhadap Risma datang dari Gubernur Jawa Timur Soekarwo terkait rencana pembangunan jalan tol tengah kota Surabaya.

Ia mengatakan bahwa menjadi Wali Kota itu tidak mudah karena ada tekanan gubernur. Contohnya, saat pembangunan jalan tol tengah. Maksudnya, kata Hasto, lebih pada kepentingan bisnis.

Partainya akan mendukung kebijakan yang diambil Risma sepanjang menitikberatkan pada kepentingan masyarakat. Terkait rencana pembangunan jalan tol, Risma menolaknya. Ia lebih condong membenahi transportasi publik untuk mengatasi kemacetan di Surabaya. antara-djoko

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *