POSKOTA.CO – PSSI memutuskan klub dari Indonesia tak dapat mengikuti perhelatan Liga Super ASEAN (ASL) perdana yang direncanakan bergulir tahun depan.
Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono menyatakan, keputusan itu diambil dengan pertimbangan jadwal kompetisi lokal yang sudah padat.
Pada konsepnya, jadwal ASL yang akan berbarengan dengan jadwal kompetisi dalam negeri justru akan menyulitkan klub.
“Dari konsep penjadwalan yang paralel atau bersamaan dengan kompetisi dalam negeri, itu bisa merugikan satu sama lain. Ini karena konsepnya bukan seperti Liga Champions, jadi benar-benar seperti liga reguler saja,“ kata Joko.
Bukan Indonesia saja yang menyatakan keberatan dengan sistem itu, Thailand juga tidak bakal mengirim klub. Sementara itu, negara dengan sepak bola kuat lainnya seperti Malaysia dan Vietnam amat mungkin tetap ikut serta.
Menurut rencana, kompetisi itu akan diikuti 16 klub dengan Thailand, Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan Singapura mengirim dua klub. Sisanya berasal dari Laos, Brunei Darussalam, Timor Leste, Filipina, dan Myanmar masing-masing satu tim. (djok/ant)
Komentar