POSKOTA.CO – Hampir bersamaan polisi Depok dan Kebayoran Baru Jaksel meringkus pelajar yang membawa senjata tajam yang akan dipakai tawuran. Sebelum merenggut nyawa polisi meringkus mereka.
Di Depok, seorang siswa SMK, Har,17, terjaring razia di Depok lantaran membawa senjata tajam. Polisi Sukmajaya mendapati samurai dibalik jaket yang dikenakannya dalam razia di Boulevard Grand Depok City.
Har, dengan kepala merunduk mengaku samurai tersebut bukan miliknya. “Ini hanya untuk jaga-jaga Pak,” kata Har pada Kapolsek Sukmajaya Kompol Agus Widodo, Sabtu (13/9/2014).
Sebagai langkah pembinaan Kapolsek akan memanggil orangtua Har dan pihak sekolah untuk melakukan kordinasi, agar pemuda tersebut tak lagi berbuat pidana.
KEBAYORAN
Di wilayah Kebayoran Baru Jaksel, 11 pelajar SMA dibekuk polisi karena kedapatan membawa senjata tajam yang diduga dipergunakan untuk tawuran.
Belasan pelajar ini ditangkap petugas Polsek Kebayoran Baru di Taman Langsat, Jalan Ahmad Dahlan, Jakarta Selatan.
Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Polsek Kebayoran Baru Kompol Eko Mulyadi mengungkapkan, informasi dari masyarakat dan laporan petugas di lapangan, polisi langsung mengamankan para pelajar yang hendak tawuran itu.
“Dari 11 pelajar yang diamankan, kami menyita sekitar 15 senjata tajam dan stik golf,” kata Eko di Mapolsek Kebayoran Baru, Sabtu (13/9/2014) siang.
Eko menjelaskan, untuk mengelabui masyarakat dan polisi, senjata tajam seperti gergaji dan celurit itu disimpan dan dibawa menggunakan tas khusus gitar.
Namun ada sebagian lainnya yang menggunakan cara konvensional, dengan menyimpan senjata tajam di dalam tas. Meski hanya berhasil mengamankan 11 pelajar, namun polisi telah mengamankan puluhan motor yang terparkir di lokasi kejadian.
Belasan orangtua murid yang dipanggil ke kantor polisi kaget bukan kepalang, karena selama ini anaknya di rumah termasuk penurut. “Saya kaget, tahu tahu ada surat dari kantor polisi,” ungkap. Ny Idawatai, lirih.
Komentar