oleh

Survei LSI Denny JA Sebut Prabowo-Gibran Unggul 40,3 Persen, Dipastikan Lolos Putaran Kedua

JAKARTA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas terkini para capres dan cawapres dalam Pemilu 2024. Hasilnya, di mana paslon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mempunyai elektabilitas tertinggi.

LSI Denny JA memberi pertanyaan kepada para responden, ‘Jika pemilu presiden dilaksanakan di saat survei kita kerjakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres ini yang dipilih?’

Dari jawaban yang disampaikan, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas tertinggi di angka 40,3 persen, sementara elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 28,6 persen, sedangkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 20,3 persen. Yang memilih opsi tidak tahu atau tidak jawab berada di angka 10,8 persen.

“Jadi jika pilpres dilaksanakan di saat survei kita kerjakan maka pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi mencapai 40,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud 28,6 persen, dan pasangan Anies-Muhaimin di angka 20,3 Anies Baswedan-Muhaimin, ada yang belum tentukan pilihan kurang lebih 10,8 Anies Baswedan-Muhaimin,” kata Adjie Al Faraby selaku peneliti senior LSI Denny JA, di kantor LSI Rawamangun, Jakarta, pada Senin (20/11/2023).

Adjie menyebut dari elektabilitas yang ada, hanya pasangan Prabowo-Gibran yang sudah pasti masuk ke putaran kedua. “Kita simpulkan bahwa kemungkinan pilpres akan diselenggarakan dalam dua putaran pilpres, dengan data per hari ini, karena yang belum tahu atau belum jawab hanya tersisa 10,8 persen, dan dari data ini jika pilpres dilaksanakan dalam dua putaran, maka pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan pertama yang lolos putaran kedua dengan angka 40,3 persen,” ujarnya.

“Lalu pertanyaannya siapa pasangan lain yang ikut lolos bertarung dengan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Dari data ini kita lihat bahwa sisa tiket masih akan diperebutkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin karena selisih elektabilitasnya hanya di bawah 10 persen atau tidak lebih dari 2 digit,” sambung Adjie Al Faraby, dalam rilis yang didapat POSKOTAONLINE.COM, Selasa (21/11/2023).

Dalam kesempatan itu, LSI Denny JA juga merilis survei terkait kepuasan publik atau approval rating terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada Juni 2023 kepuasan publik ke Jokowi selalu berada pada rentang 70 persen. Rinciannya sebesar 76,2 persen. Lalu, kepuasan publik meningkat menjadi 80 persen di Juli 2023, 78,2 persen di Agustus 2023, 76,3 persen di September 2023, 76,9 persen di Oktober 2023, dan 78,6 persen di November 2023.

“Jadi di saat kritik yang begitu kuat ya dari media maupun dari kelompok-kelompok aktivis prodemokrasi dari civil society yang begitu kuat mengritik Pak Jokowi terkait dengan putusan MK. Isu dinasti politik karena Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wakil presiden begitu kuat kritik yang dilayangkan ke Pak Jokowi. Tapi justru sebaliknya, tren kenaikan dari approval rating Pak Jokowi, sehingga di November 2023 mencapai angka 78,6 persen,” papar Adjie.

Survei ini, kata Adjie, menggunakan metode penelitian multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen. Survei dilakukan pada periode 6-13 November 2023 dengan melibatkan 1.200 responden. (*/rel/din)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *