DEPOK – Politisi asal Kota Depok yang dilantik menjadi anggota DPRD Propinsi Jawa Barat siap mengawal atau menjembatani semua aspirasi mesyarakat. Mulai kesehatan, pendidikan, sampah buangan, pembangunan infrastruktur, bahkan terkait pembuangan underpass Citayam untuk mengurangi kesemrawutan di wilayah Pasar Citayam dan Stasiun Kereta Citayam.
“Kami sebagai perwakilan masyarakat Depok tentunya memiliki tanggung jawab berat mengawal atau menjembatani semua aspirasi warga Depok sebagai anggota DPRD Propinsi Jabar untuk Kota Depok lebih baik, maju dan sejahtera di masa mendatang,” kata Pradi Supriatna, politisi Partai Gerindra yang juga mantan Wakil Wali Kota Depok periode 2014 – 2019, Kamis (5/9).
Ada enam politisi asal Kota Depok termasuk Kota Bekasi yang dilantik menjadi anggota DPRD Propinsi Jabar antara lain H. Pradi Supriatna Partai Gerindra, H. Hasbullah Rahmat dari PAN, Hj. Elly Farida Idris dari PKS, Farabi El Fouz A Rafiq dari Partai Golkar, M. Faizin dari PKB, Heri Koswara dari PKS, IIN nur Fatinah PKS, Rknny Hermawan Partai Demokrat dan Ade Puspitasari Partai Golkar.
Semua anggota DPRD Propinsi Jabar khususnya asal Kota Depok tentunya menyiapkan mengawal berbagai program yang merupakan aspirasi warga Depok untuk didorong agar terlaksanakan di lapangan, kata Pradi Supriatna mantan Wakil Wali Kota Depok 2014 – 2019.
“Pengawalan aspirasi warga yang diajukan tentunya menjadi prioritas kita semua agar Propinsi Jawa Barat dapat menyetujui serta menyiapkan anggaran yang dibutuhkan,” tuturnya baik masalah kesehatan, penambahan gedung pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, pengendalian banjir, penangganan sampah buangan warga, lahan terbuka hijau, infrastruktur jalan baru dan lainnya.
Ditambahkan, H. Hasbullah politisi Partai Amanat Nasional (PAN), beberapa program yang belum terlaksana lima tahun lalu dalam mengatasi kemacetan lalu lintas dan lainnya akan terus dilanjutkan termasuk pembangunan Underpass Citayam perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
“Underpass itu sangat dibutuhkan karena titik parah perbatasan dua wilayah itu ada di sekitar Pasar Citayam dan Stansiun Kereta Citayam,” imbuhnya yang mengaku rencana sudah disetujui Propinsi Jabar tinggal eksekusi atau ada komunikasi lebih lanjut antar Kabupaten Bogor dan Kota Depok terkait pembebasan lahan di kawasan tersebut.
Hal senada dikatakan Hj. Elly Farida Idris yang juga istri Wali Kota Depok Mohammad Idris, semua program yang telah dilakukan selama ini sudah berhasil tinggal menambah dan menutupi masalah yang masih dirasakan masyatakat kurang dan perlu diperbaiki. “Saya siap dan akan bekerja lebih keras lagi membangun Kota Depok lebih baik sesuai keinginan masyarakat Depok,” tuturnya. (anton)
Komentar