oleh

Sukses, Webinar LPPM Universitas Mpu Tantular Akan Digelar Berseri

POSKOTA.CO – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mpu Tantular (UMT) bersama 9 universitas sukses menggelar seminar bertajuk “Dinamika Konstruksi Dalam Merespon Pandemi Covid-19” Sabtu lalu (20/6).

Ketua LPPM UMT Jakarta Dr. (Cand) Drs.Ir. Edison H Manurung, MM, MT,MH, IICD, CST, Selasa(23/6), mengatakan mengingat webinar tersebut sukses, rencananya acara serupa akan digelar secara kontinyu hingga 2021.

Dikatakannya, webinar berseri ini diselenggarakan oleh Tim 9 Universitas dengan para perwakilan masing-masing institusi kerja sama yaitu Prof.Dr. Manlian Ronald A.Simanjuntak ST, MT,D.Min (Universitas Pelita Harapan), Dr.Ir.Trihono Kadri, MS (Universitas Trisakti), Drs. (Cand) Drs.Ir. Edison H Manurung, MM, MT,MH, IICD, CST (UMT), Dr.Ir. Muji Indarto, MM,MT, (Universitas Mercubuana), Ir. Ahmad Didit, MT, IPM (Universitas Pancasila), Ir.Arman Faslih, MT (Universitas Halu Oleo Kendari), Ir. Charles Sitindaon,MT, (UNIKA Medan) Dr. Pio Ranap Tua Naibaho, ST,MT (Universitas Tama Jagakarsa), Ir. Sarjono Puro, MT (Universitas Bung Karno).

Acara ini juga merupakan salah satu program jangka  pendek Konsorsium 9 Universitas. Visinya adalah menjadi pusat ilmu pengetahuan melalui daring yang unggul dan berdaya saing berkontribusi pembangunan SDM dunia kontruksi Indonesia dan dunia. Sedangkan misinya adalah menyelenggarakan seminar, pelatihan, workshop, bimtek, FGD secara nasional dan internasional secara berkelanjutan.

“Kami sangat bersyukur bisa menyelenggarakan webinar seri I ini, karena sebelumnya harus menyatukan hati dan langkah lebih dahulu. Kami juga sepakat, untuk melanjutkan acara ini secara berseri hingga 2021,” kata Edison.

Tak lupa Edison mengucapkan terima kasih pada para sponsor yang sudah membantu keberlangsungan seri I. Diantaranya Kementerian PUPR, LPJK Provinsi DKI Jakarta, Yakonus, APTAKINDO, Putra Baja Deli, Aksdai, AKTALI, ASKONI, ATAKI, GAPEKNAS, GABPEKSI, GESIT, HEJO, HGI, INTAKINDO, PASPI, PT Energi Karya Abadi, , YUDHA TAMA CONSULTANT, VANINDO, ANMAR. AKKI, dan AKMI.

Harapan senada diungkapkan Rektor UMT Prof.Dr. Sukrisno Agoes, yang juga memberikan sambutannya, agar acara ini juga dapat sukses di seri-seri berikutnya. Sutrisno juga berkenan membuka seri I dan mengucapkan selamat berwebinar pada seluruh peserta.

Webinar seri I diikuti 278 peserta, dari instansi pemerintah, dosen, praktisi, hingga mahasiswa dari berbagai kampus diantaranya Binamarga Makassar, PT Amarta Karya, UISU Medan, Unsud (Purwokerto), Universitas Mpu Tantular, Universitas Pancasila, UNIKA Santo Thomas Medan, Universitas Bung Hatta Padang, Dr.Kamal Samarinda, USU Medan, UGM, Universitas Tama Jagakarsa, dan lain-lain.

Acara dibuka oleh Edison yang juga didukung para panitia inti, diantaranya Wakil Rektor Bidang Akademik UMT Drs. Bambang Rismadi M.Si, AK, CA, Dosen Fakultas Teknik UMT Pahala Sinambela, ST, MT, Dosen Fakultas Hukum UMT Dr. Ina Heliany SH, MH, Dosen Fakultas llmu Komunikasi UMT Serepina Tiur Maida M.Pd, dan Sekretaris Rektor UMT Dewi Wihani. Bagian kepanitiaan yang turut mendukung adalah Penata Digital Andri Waskito S.Kom, M.Kom. Serepina juga menjadi host, menghangatkan suasana dengan lantunan pantun nya di awal dan akhir acara.

Sebagai keynote speaker Webinar Seri I adalah Direktur Keberlanjutan Kontruksi Direktorat Jenderal Bina Kontruksi dari Kementerian PUPR RI Kimron Manik M.Sc. Beliau mengatakan, pihaknya telah membuat perencanaan agenda Pembangunan RPJMN IV (2020-2024). Termasuk perencanaan PUPR akibat Covid-19 yang anggarannya terkoreksi 40 Triliun.

“Kebijakan tersebut berdasarkan Instruksi Presiden RI No 4/2020 tentang refocussing kegiatan, relokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penanganan corona virus disease 2019 (covid-19). Menteri PUPR lalu membuat Instruksi Menteri PUPR nomor 02/2020 tentang protokol pencegahan penyebaran covid-19 dalam penyelenggaraan jasa konstruksi,” kata Kimron.

Kimron juga menyebutkan, berbagai masalah timbul akibat pandemi covid-19. Diantaranya membengkaknya anggaran proyek, imbas anggaran yang terkoreksi, tenaga kerja yang sulit bekerja, waktu pengerjaan yang tak sesuai, berbagai potensi sengketa.

“PUPR sedang menyiapkan panduan lewat surat edaran dalam waktu dekat. Prinsipnya akan diupayakan agar ada win-win solution untuk semua pihak,” tambahnya.

Narasumber Manlian Simanjuntak dalam paparannya menyinggung berbagai hal yakni dampak pandemi covid-19 terhadap industri konstruksi serta berbagai peluang dalam dinamika industri konstruksi merespon pandemi.

“Daerah banyak yang belum siap menghadapi New Normal, karena ukuran pandemi belum mencapai puncak,” kata Manlian.

Pembicara lain Ir Hotma  Prawoto Sulistiyadi M.T.IP-MD dari Universitas Gajah Mada memaparkan pengalamannya sebagai Direktur Project Implementation Unit UGM-JICA yang mengerjakan proyek dengan total area building 70275,83 m2. “Sejak awal setiap proyek harus memiliki klasemen perencanaan. Diantara perencanaan itu ada beberapa bagian tertentu yang harus dan tidak boleh terlambat penyelesaiannya, sedangkan bagian lain ada yang mungkin lambat akibat pengaruh pandemi,” jelasnya.

Trihono Kadri sebagai pembicara ketiga memaparkan cara menyikapi proses sertifikasi kompetensi pada kondisi new normal. “Masih ada 30 persen dari 8,3 juta tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi dan dalam menghadapi new normal pelayanan LPJK dapat melalui online,” jelasnya.(dk)

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *