oleh

Ketua Bamus Betawi Eki Pitung dan Wali Kota Gibran Saling Tukar Cinderamata pada Festival Budaya Indonesia

JAKARTA – Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi M. Rifki alias Eki Pitung mengucapkan terima kasih kepada Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang mengundang Bamus Betawi pada perhelatan Festival Budaya Nusantara. Pada even tersebut, Bamus mendapat kehormatan untuk menampilkan sejumlah atraksi seni daerah seperti tarian, silat, lenong, dan fashion show batik Betawi.

“Saya atas nama Bamus Betawi mengucapkan terimakasih kepada Mas Gibran selaku Walikota Surakarta yang telah memberi kesempatan kepada Bamus untuk tampil pada acara Semarak  Budaya Indonesia tahun ini yang digelar di Balaikota  Surakarta, Jawa Tengah,” ujar Eki Pitung yang baru tiba di Jakarta, Senin (13/5).

Adapun festival tersebut digelar dua hari yakni Jumat dab Sabtu pekan lalu.  Eki Pitung  beserta rombongan turut hadir mewarnai Festival Budaya Nusantara tersebut. Bamus didaulat untuk menampilkan seni budaya Betawi dari mulai tari-tarian Betawi,  Silat Tradisi Betawi , Lenong Betawi , Fashion Show Batik Betawi yang disuguhkan di Balaikota Solo. “Antusias masyarakat pun sangat tinggi menyaksikan berbagai atraksi seni Betawi yang sangat khas dan dinamis ini,” papar Eki.

Pada kesempatan tersebut juga ada momen saling tukar cindera mata antara Eki Pitung dan Gibran. Pada acara ini Gibran diwakili  oleh  Wakil Walikota Solo Teguh Prakosa. Bertukar cindera mata, masing-masing memberikan Senjata Khas Tanah Betawi dan Tanah Jawa yaitu  Keris Jawa dan Golok Betawi. “Senjatanya tampak elegan dan berkarakter sebagai bentuk tanda persaudaraan dan kekuatan budaya,” tandas Eki. Ia berharap ke depan Bamus Betawi akan terus dilibatkan mewarnai Festival Budaya Nusantara sebagai media perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Bamus Betawi memberikan senjata khas Betawi yaitu sebilah Golok dihiasi logo Bamus Betawi dan Rantai Emas putih untuk Walikota Solo Gibran yang diterima Wakil Walikota Teguh Prakosa. Adapun dari pihak Gibran  juga memberikan cindera mata untuk Bamus Betawi yaitu senjata khas Tanah Jawa berupa keris yang tampak berkharisma. Silaturahmi dalam bentuk pelestarian budaya dan kesenian  ini harus terus terjaga dan dipertahankan. “Agar generasi anak Bangsa mengenal jati diri atau identitas akar budaya kita darimana untuk selalu dilestarikan dan disosialisasikan di era digital modern atau era globalisasi,” pesan Eki Pitung. (jo)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *