POSKOTA.CO – Rumah produksi PT Gatot Brajamusti Film akan memproduksi film pahlawan perjuangan Indonesia Teuku Umar. Rencananya, lokasi syuting akan berlangsung di kawasan Aceh dan sekitarnya.
“Insya Alloh ini film keempat meski saat ini masih dalam proses,” kata produser Gatot Brajamusti, Minggu (13/4).
Film yang ceritanya diangkat dari novel karya Adisurya Abdy berjudul ‘Teuku Umar, Aku dan Cintaku (Perang Di Jalan Allah) ini, skenarionya ditulis oleh Adisurya Abdy, sineas yang kini menjabat Kepala Sinematek Indonesia.
“Pak Adisurya juga yang akan menyutradarai,” ujar produser yang akrab disapa Aa Gatot.
Sebelumnya, Gatot Brajamusti Film memproduksi Tanah Surga Katanya (2012), Azrak Melawan Sindikat Perdagangan Wanita (2013), dan Sayap Kecil Garuda (2013).
Menurut Gatot proyek film Teuku Umar diharapkan akan selesai pada tahun ini. “Semua persiapannya sudah siap, tinggal menunggu waktu yang tepat saja,” katanya.
Film Teuku Umar mengangkat kisah berdasarkan fakta sejarah di tanah Aceh pada periode tahun 1878-1905. Periode itu Teuku Umar mulai berjuang bersama pejuang-pejuang Aceh lainnya. Di usia 19 tahun Teuku Umar diangkat sebagai ‘keuchik’ (kepala desa) di daerah Daya Meulaboh.
“Kisah Teuku Umar sangat heroik dan kontroversial, terutama di kalangan penjajah Belanda saat itu. Banyak cerita tak terungkap dalam sejarah Teuku Umar selama ini, yang akan terungkap dalam film nanti,” jelas Gatot Brajamusti.
Dia berharap film ini akan memberi kesadaran bagi generasi bangsa tentang kiprah perjuangan pahlawan.
“Selain mengihibur, film ini memuat nilai-nilai heroisme dan nasionalisme, bagaimana mempertahankan hak hidup berbangsa dan beragama,” harapnya.
Satu hal menurut Gatot, para pemeran dalam film nanti adalah anak-anak muda. “Seluruh pemeran kecuali sosok sepuhnya adalah anak muda. Ini disesuaikan dengan skenario, dimana Teuku Umar dan istrinya Cut Nyak Dhien berperang di usia muda,” tandasnya. (mam)
Komentar