oleh

40 PASANGAN BUKAN PASUTRI TERJARING DI HOTEL

Salah satu adegan dalam film porno
Salah satu adegan dalam film porno

POSKOTA.CO – Sebanyak 40 pasangan bukan suami istri (Pasutri) terjaring razia penyakit masyarakat yang digelar Pemkot Jambi bersama aparat kepolisian dan TNI di puluhan hotel di Kota Jambi.

Razia penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Sabtu (25/10) malam hingga Minggu dini hari itu, dilakukan untuk mengantisipasi eksodus Pekerja Seks Komersial (PSK) dari eks lokalisasi Payo Sigadung dan Langit Biru yang telah ditutup, kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi Irwansyah, Minggu.

Razia gabungan yang melibatkan aparat keamanan dan Satpol PP Kota Jambi, telah menyisir 47 hotel Melati yang di Kota Jambi dan hasilnya menjaring puluhan pasangan bukan pasutri yang sedang berduaan di dalam kamar hotel.

“Pada razia pekat kali ini kita menurunkan 150 personil yang terdiri dari anggita Satpol PP, TNI, Polri, Polisi Militer, dan aparat kecamatan, perizinan maupun Dinsosnakertrans, di bagi menjadi tiga tim.

Hasilnya tim menjaring sebanyak 88 orang yang berusia 20 sampai 40 tahun, di antaranya ada 40 laki-laki dan 48 perempuan yang dari pemeriksaan itu semuanya ternyata tidak ada yang bisa menunjukkan identitas resmi.

Pasangan tidak resmi itu ditemukan oleh petugas saat razia, mereka sedang berada dalam satu kamar padahal bukan suami isteri.

Dari jumlah tersebut, tempat yang paling banyak terjaring adalah di Hotel Sehat, yang berada di Pal 10, Jalan Lingkar Barat.

“Mereka kita jaring dengan Perda 2014 tentang perbuatan asusila, tapi saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan belum ada pengambilan tindakan karena Perda itu akan efektif pada Februari 2015,” kata Irwansyah.

Namun demikian, mereka yang terjaring akan disosialisasikan dan didata apakah memang ada dugaan eks PSK dua lokalisasi yang sudah ditutup atau tidak, hingga kini masih didalami terutama yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Selain itu dalam razia itu diduga ada oknum PNS yang terjaring, namun dirinya tidak bisa memastikan apakah betul oknum PNS atau tidak, karena membutuhkan pendalaman lebih lanjut.

Khusus bagi PNS yang terjaring akan dilakukan pembinaan selanjutnya mengirimkan surat kepada atasannya untuk melakukan tindakan sesuai dengan aturan.

Namun berdasarkan hasil razia itu, ada beberapa hotel terlihat sudah tidak ada lagi pengunjungnya karena diduga informasi razia itu sudah bocor kepada pemilik hotel.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *