oleh

Survei LSI: Prabowo-Gibran Buka Peluang Lolos Satu Putaran

JAKARTA – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbarunya pada Kamis (18/1/2024). Hasilnya, elektabilitas Prabowo-Gibran naik 46,6 persen.

“Saat ini di survei awal tahun Januari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 46,6 persen, terdapat kenaikan sebesar 5,4 persen dari survei awal Desember 2023,” kata peneliti senior LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam keterangan di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Melihat hasil survei tersebut, Ardi menilai peluang Pilpres 2024 satu atau dua putaran masih sama-sama kuat. Namun dari tiga paslon itu, ia menyebut Prabowo-Gibran yang berpotensi lolos dalam satu putaran, sebab elektabilitas hanya kurang 4 persen saja untuk menang.

Ardian menjelaskan elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik. Pada awal November 2023 saat Prabowo sudah meminang Gibran elektabilitas mereka berdua naik menjadi 40,3 persen. Dilanjutkan pada akhir November 42,9 persen; awal Desember sempat turun menjadi 41,2, akhir Desember kembali naik menjadi 43,3 persen, dan pada awal Januari naik menjadi 46,6 persen.

Pasangan Ganjar-Mahfud MD stabil dan sempat merosot. Pada awal November berada di 28,6 persen, lalu November akhir turun menjadi 24,9 persen; awal Desember naik menjadi 26,8 persen; akhir Desember kembali turun menjadi 22,9 persen, dan awal Januari 2024 kembali naik menjadi 24,8 persen.

Sementara pasangan Anies-Cak Imin stabil hingga sempat melampaui paslon nomor urut 3 namun kembali turun. Anies-Cak Imin pada awal November memperoleh 20,3 persen suara. Kemudian akhir November naik menjadi 24 persen; awal Desember 23,8 persen; akhir Desember naik menjadi 25,3 persen, namun pada awal Januari 2024 turun menjadi 22,8 persen.

“Jika bisa mempertahankan tren yang ada, tentu ini sebuah keunggulan untuk Prabowo-Gibran, sehingga inilah yang kita sebutkan bahwa pilpres dalam satu putaran saat ini lebih mungkin untuk terjadi,” jelas Ardian.

Dalam survei yang dilakukan pada 3-11 Januari 2024, Prabowo–Gibran berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 46,6 persen. Posisi kedua Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 24,8 persen.

Posisi ketiga Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 22,8 persen. Sebesar 5,3 persen menyatakan belum memutuskan/rahasia/tidak tahu/tidak jawab. Adapun suara tidak sah sebesar 0,5 persen.

“Dilihat secara tren, elektabilitas Prabowo–Gibran semakin menaik. Ganjar-Mahfud kembali menyalip Anies-Muhaimin,” ungkapnya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Dengan 1.200 responden, margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. (din/ta)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *