POSKOTA. CO – Setelah beberapa bulan dinantikan para pecinta kuliner, Pusat Kuliner Teras Suryakencana (Surken) secara resmi dilaunching Wali Kota Bogor, Bima Arya di Jalan Bata, Kota Bogor.
Dinantinya launching Pusat Kuliner Teras Surken bukan tanpa alasan. Pasalnya, di Teras Surken ini menghadirkan kuliner legendaris Kota Bogor yang sudah terkenal lezat dan selalu dicari-cari di kalangan para pelancong yang datang ke kota hujan.
Beberapa kuliner legendaris ini sebut saja, Toge Goreng Pak Raisan, Es Pala Pak Ujang, Laksa Mang Wahyu, Soto Mie Pak Fauzi, Soto Bang Ali, Soto Pak Yusup, Bir Kotjok Pak Agus, Asinan Jagung, Rujak Uleg dan masih banyak kuliner legendaris lainnya yang direlokasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dari pedestrian atau trotoar ke Teras Surken yang lebih nyaman dan bersih tanpa biaya sewa.
Owner Bir Kotjok Agus Sugandi mengaku merasa nyaman direlokasi ke Teras Surken, hal ini karena stand pedagang tertata rapi dan bersih. Sebelumnya ia berjualan di pedestrian Surken yang setiap akhir pekan bisa menjual sampai 80 botol bir Kotjok. Dia berharap di Teras Surken ini penjualannya bisa semakin meningkat apalagi bir kotjoknya memakai rempah-rempah pilihan. yang rasanya tidak berubah meskipun sudah sejak 1965.
“Walaupun sekarang dikelola generasi kedua rasanya tidak berubah sejak 1965,” ujar Agus.
Sementara itu, Owner Laksa, Wahyu mengatakan, ia bersyukur direlokasi di Teras Surken yang bersih dan tempat duduk pengunjungnya nyaman. Memulai usaha sejak 1955, setiap hari di lokasi sebelumnya Gang Aut, ia mampu menjual 100 porsi laksa yang diakuinya memiliki khas yang tidak dipakai laksa lainnya, dengan memakai oncom merah.
“Harapan saya penggemar laksa saya tahu tempatnya pindah kesini dan pengunjung Teras Surken semakin ramai,” kata Wahyu.
Owner Toge Goreng, Maemunah mengatakan, di relokasi ke Teras Surken memang lebih nyaman dibandingkan tempatnya berjualan dahulu apalagi tidak perlu membayar sewa hanya membayar uang kebersihan dan keamanan saja. Meski begitu, diakuinya ia sempat keberatan dengan sistem cashless atau non tunai mengingat lokasi Teras Surken dekat Pasar Tradisional.
“Saya harap kedepan Teras Surken ramai dan bisa lebih meningkatkan omset penjualan para pedagang. Soal kalau weekend kami bisa jual 100 porsi dan toge goreng kami sudah terkenal sampai ke Malaysia dan Amerika,” ujar Maemunah.
Sementara itu, salah satu pengunjung Teras Surken, Nana Rubiasari,40, mengatakan, sebagai warga Rangga Ganding yang sangat dekat dengan Suryakencana mendukung di relokasi para pedagang legendaris ke Teras Surken. Pasalnya, pengunjung menjadi lebih mudah memilih kuliner karena berada di satu tempat yang sama dengan kondisi nyaman dan bersih.
“Kedepan semoga bisa lebih baik dan maju dan yang penting tetap jaga jarak dan pakai masker,” imbuh Nana.
Di tempat yang sama, Pengunjung Teras Surken, Yuni Fitriana mengatakan, ia dan temannya hanya kebetulan lewat dan langsung mencoba kuliner di Teras Surken. Menurutnya, kuliner di Teras Surken terbilang lengkap.
Hanya saja menurutnya, sistem pembayaran yang hanya bisa non tunai dengan aplikasi akan membuat kesulitan beberapa orang yang masih terbiasa tunai.
“Tapi overall (secara keseluruhan) semua bagus, tempatnya bersih, tertata, makanannya juga enak-enak,” akunya. (yopi/sir)
Komentar