oleh

Pria Berlumuran Darah di Bayur Ternyata Bos Kelontong, Dimartil Mantan Karyawannya

POSKOTA.CO – Suasana duka menyelimuti keluarga Kit Fo, pria yang ditemukan tergeletak berlumuran darah di Jalan Kampung Bayur, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Jumat (20/11/2020).

Belakangan terungkap, pria 42 tahun yang menjadi korban pembunuhan sadis ini merupakan seorang bos toko kelontong di Pasar Kota Bumi, Kota Tangerang. Dia diduga dihabisi oleh mantan karyawannya.

Keluarga besar Kit Fo mengaku terkejut mendapat kabar duka tersebut. Apalagi bapak 3 anak ini tewas dalam kondisi mengenaskan dengan luka di kepala usai di martil pelaku.

“Korban mengalami luka di kepala bagian belakang. Di hantam dari belakang pakai palu oleh mantan karyawan toko kelontongnya,” kata Toni (48), kakak kandung korban saat ditemui di rumah duka Boen Tek Bio, Jumat (20/11/2020) sore.

Toni menjelaskan, pelaku pembunuhan diketahui bernama Jejen. Usai memartil kepala mantan bosnya, pelaku sempat kabur membawa sejumlah uang yang diambil dari tas korban.

“Yang diambil cuma uang, jumlahnya saya kurang tahu persis. Sepeda motor sama tas berisi dompet ditinggal pelaku di TKP,” katanya.


Lanjut Toni, pembunuh adiknya itu dikabarkan telah diamankan Polsek Jatiuwung. Dirinya belum mengetahui persis motif aksi sadis yang dilakukan mantan anak karyawan adiknya tersebut.

“Kabarnya sih sudah ditangkap polisi semalam. Untuk motif apakah sakit hati atau dendam saya kurang tahu. Tanya ke Polsek saja,” ujar Toni.

Lebih jauh, Toni menjelaskan, sebelum dihabisi, sang adik diketahui pamit pergi bersama mantan karyawannya untuk membeli tahu. Keduanya pun berboncengan sepeda motor. Namun ditengah perjalanannya, pelaku tiba-tiba menghajar kepala korban dengan martil yang telah disiapkan.

“Pelaku dibonceng oleh adik saya, nggak curiga diarahkan ke tempat jalan sepi, disitu dihajar kepalanya dari belakang menggunakan palu,” pungkasnya. (imam)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *