POSKOTA.CO – Nama kepolisian kembali coreng-moreng, gara-gara ulah politikus dari Partai Gerindra Andre Rosiade yang menjebak PSK di Kota Padang. Masalahnya setelah didalami, wanita PSK yang kini ditahan itu mengungkap kalau ia ditangkap setelah dicelup alias dipakai.
Artinya, si pemakai seharusnya juga ikut ditangkap, bukan hanya PSK nya saja. Kelakukan Andre tak pantas sama saja memanupulasi perempuan dengan memperlakukannya layaknya barang kejahatan.
“Ini berencana melakukan penjebakan dan bahkan sempat memakai jasa PSK tersebut kenapa si pemakai tidak ikut ditangkap kepolisian,” ungkap Komisioner Komnas Perempuan Mariana, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Masalah ini mirip yang dialami Vanesa dan lagi perempuan jadi korban. Dia dimanipulasi. Dia tidak diberi pilihan membela diri. Apakah perempuan yang dijebak itu barang seperti narkoba? tanyanya.
Wanita yang disebut PSK itu berinisial NN, berusia 26 tahun digrebeg di kamar 606 sebuah hotel berbintang. Penggerebegan itu dilakukan polisi setelah menerima info dari anggota DPR-RI Andre Rosadi. Hal itu itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stafanus Satake Bayu.
“Laporan itu dari Andre yang ingin membuktikan kalau kota Padang banyak prostitusi,” jelas Stafanus. Ia memancing lewat aplikasi chat dan melakukan transaksi kesepakatan Rp800 ribu. Belakangan wanita berkulit manis itu mengungkapkan kekesalannya, kenapa hanya saya yang ditangkap?
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengecam langkah dugaan penjebakan yang dilakukan Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade terhadap pekerja seks komersial (PSK) berinisial NN di Padang, Sumatera Barat.
Ferdinand mengatakan pola penjebakan yang dilakukan Andre Rosiade merupakan langkah yang sangat tidak bermoral. Lantas, dia menyebut orang-orang yang melakukan hal demikian nantinya bisa terkena hukum karma.
“Pola penjebakan yang dilakukan oleh Andre itu sangat tidak patut, secara moral tidak baik. Berdosa kita menjebak-jebak orang. Dimana-mana orang yang seperti ini bisa kena hukum karma nanti. Alam tidak tidur. Bisa saja nanti Andre Rosiade kena karma dijebak orang entah telah melakukan apa,” katanya, Rabu (5/2/2020). (***)
Komentar