BANDUNG-Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Ade Sutiawarman, S.H., M.H melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Ciamis dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar, Kamis, 25 Januari 2024.
Kegiatan tersebut disampaikan pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, melalui Kasi Penkum, Nur Sricahyawijaya, SH.,MH., dalam siaran persnya yang diterima POSKOTAONLINE.COM.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Kajati Jabar didampingi oleh Asisten Intelijen, Zullikar Tanjung, SH,MH, Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Jasri Umar , S.H., M.H, Asisten Pidana Militer Wilderboy,S.H.,M.H., Kabag TU Surya Budi Darma, S.H., M.H dan Kasi Penkum, Nur Sricahyawijaya, S.H.,M.H.
Ketika tiba di Kejari Ciamis dan Kejari Kota Banjar, rombongan Kejati Jabar disambut Kajari Ciamis, Dra. Soimah, S.H,M.H. dan Kajari Kota Banjar, Irawan Setiawan Wahyuhadi, S.H,M.H. Turut hadir mendampingi, para pejabat struktural serta unsur Forkopimda Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar.
Dalam sambutan, Kajati Jabar, menyampaikan, tugas kejaksaan semakin berat, kompleks dan penuh tantangan. Sehubungan itu katanya, diharapkan pegawai kejaksaan menyiapkan diri dari faktor kesehatan, dengan kondisi fisik yang prima maupun kemampuan teknis.
Kajati juga mengingatkan, memasuki masa industrial, menuntut kejaksaan mempunyai kepekaan yang tinggi, kemampuan yang hebat dan pengetahuan yang luas dengan cara banyak membaca, mendengar isu-isu terkini serta memperbanyak diskusi.
Untuk itu diharapkan, agar para pegawai kejaksaan mempunyai visi dan misi yang baik. “Sebab itulah para jaksa harus mempunyai visi yang jauh kedepan dan mempunyai etika serta empati sesuai dengan instruksi Jaksa Agung RI tajam ke atas, humanis ke bawah,”ungkapnya.
Kajati berpesan, kepada seluruh insan Adhyaksa di kejari, untuk tetap menjaga kekompakan dalam menjalankan tugas dan fungsi dengan baik, karena tidak ada yang menjalankan tugas di luar dari instruksi pimpinan yaitu Jaksa Agung.
Mengakhiri sambutan, Kajati mengingatkan menjelang pemilu 2024 seluruh pegawai kejaksaan agar dapat menjaga netralitas, jangan sedikitpun terlibat dalam politik praktis. “Pegawai kejaksaan harus dapat menjaga kesehatan, menjaga diri, menjaga institusi dan menjaga keluarga,”himbaunya.(Cep/fs).
Komentar