oleh

Memperingati Hardiknas dan Meningkatkan Martabat Bangsa

“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS. Al Mujaadilah; 11).

MEMPERINGATI Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap pada tanggal 2 Mei. (2 Mei 2021).

Patutlah kiranya kita memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai salah satu hari-hari nasional.

Peringatan tersebut adalah merupakan kenangan dan terima kasih kita kepada cita-cita Ki Hajar Dewantara.

Yang telah menciptakan pendidikan, yang sampai sekarang masih tetap hidup dalam jiwa pendidikan Nasional.

Sistem pendidikan yang dikembangkannya adalah TUT WURI HANDAYANI, yang mempunyai arti bahwa pendidikan itu mengakui hak-hak anak atas kemerdekaannya, untuk bertumbuh dan berkembang sesuai dengan bakat dan pembawaannya.

Sistem pendidikan yang dikembangkannya itu berprinsip kepada TRICON yaitu Concentris, Continu dan Convergent.

Prinsip ini mengarah kepada percaya diri sendiri dan mampu berdikari, lepas dari ketergantungan.

Kemampuan untuk berdikari sendiri dan lepas dari ketergantungan adalah merupakan cita-cita pendidikan yang terwujud dalam setiap jiwa anak didik.

Hari Pendidikan Nasional sebagai penghargaan kepada Ki Hajar Dewantara, adalah merupakan suatu yang wajar.

Karena telah dapat memberikan jalan untuk merumuskan tujuan Pendidikan Nasional tersebut.

Adapun tujuan pendidikan nasional dimaksud adalah untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian.

Dan mempertebal semangat kebangsaan yang dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan

Yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Setelah ditilik dari tujuan pendidikan nasional itu jelaslah pada kita bahwa betapa ajaran Islam selaras dengan itu semua.

Dalam wahyu pertama tersebut, Surat Al ‘Alaq ayat 1-5 Allah berfirman ;

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Paling Pemurah. Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq; 1-5).

Oleh karena itu masalah pendidikan merupakan masalah yang pokok dalam Islam.

Dalam kaitan ini Nabi Muhammad SAW sendiri mengaku telah mendapat pendidikan yang baik dari Allah SWT,

Sebagaimana sabda beliau, “Allah-lah yang mendidikku, dan Dialah sebaik-baik pendidik”.

Sehubungan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, marilah kita sebagai warga negara yang beragama Islam, dapat mengambil peran penting dalam pembangunan pendidikan.

Demikianlah umat Islam mau berperan serta dalam pembangunan Nasional.

Maka lebih dahulu ilmulah yang harus dipersiapkan dengan matang melalui berbagai pendidikan, baik umum maupun agama.

Dengan demikian pembangunan akan terarah dengan baik, diridhoi oleh Allah SWT.

Sebab para tenaga pembangunannya adalah orang-orang yang bertaqwa karena sudah dibekali ilmu agama yang cukup.

Sudah barang tentu kecil sekali kemungkinan pembangunan dapat diselewengkan.

Sehingga hasil pembangunan itu mendapat keberkahan dari Allah SWT. dan juga akan dapat kita peroleh secara seimbang dan selaras antara kebutuhan jasmani dengan kebutuhan rohani.

Semoga semangat dan jiwa Hari Pendidikan Nasional ini dapat menggugah hati kita semua untuk lebih meningkatkan dalam pendidikan.

Terutama kepada anak-anak kita dan seluruh generasi Islam agar mereka ini benar-benar menjadi orang-orang yang berilmu, beradab, dan bertaqwa kepada Allah SWT. Aamiin.

Wallahu a’lam bish shawab.
Semoga ada manfaatnya….

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *