POSKOTA.CO – Sungguh menggembirakan perkembangan kasus positif Covid-19 per 18 Februari 2021. Penambahan pasien terkonfirmasi positif hanya 9.039 kasus. Sedang jumlah kasus aktif 160.494 kasus atau persentasenya 12,8 persen dibandingkan rata-rata dunia 20,52 persen.
Pasien kesembuhan sebanyak 1.058.222 kasus atau 84,5 persen dibandingkan rata-rata dunia 77,26 persen. Sedang jumlah total kasus meninggal sebanyak 33.969 kasus atau 2,8 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,21 persen.
“Jumlah kasus positif dan kematian yang menurun, adalah hal yang baik. Tapi harus dibarengi dengan penurunan kesembuhan pula,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, Jumat (19/2/2021).
Penurunan kasus Covid-19 pekan ini cukup besar, yakni 25 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Ada beberapa hal yang berkontribusi dalam penurunan kasus seperti penurunan testing mingguan yang pekan ini terjadi penurunan drastis.
Jumlah ini menjadi penurunan terbesar yang pernah terjadi dalam kurun waktu satu pekan selama pandemi di Indonesia sehingga mematahkan rekor ketercapaian target WHO selama lima pekan berturut-turut sejak pekan kedua Januari 2021.
Menurut Prof Wiku, testing dan tracing serta treatment pada pasien di rumah sakit maupun isolasi dengan gejala sedang dan berat perlu ditingkatkan serta dilakukan secara konsisten dan merata. Bahkan di Pulau Jawa selama PPKM Mikro diharapkan dapat diupayakan kualitas pelayanan pasien Covid-19.
Dalam upaya mencegah meningkatnya penularan serta membendung masuknya ‘imported case’ dan varian baru Covid-19. Pemerintah tetap memperketat pengawasan di pintu masuk ke dalam negeri selama masa pandemi Covid-19. Pembatasan ini berlaku bagi warga negara Indonesia (WNI) yang pulang ke tanah air serta warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke Indonesia.
Terjadinya penurunan ini, kata Wiku, sebagai
bukti pemerintah bekerja keras dalam membendung bocornya pertahanan negara melalui masuknya ‘imported cases’.
“Sistem skrining dan surveilans Covid-19 sangat berpengaruh,” ujar Prof Wiku Adisasmito.
Melihat data tanggal 29 Desember 2020 hingga 16 Februari 2021, menunjukkan jumlah kedatangan warga dari luar negeri sebanyak 53.118 orang. Rinciannya, WNI sebanyak 43.495 orang dan WNA 9.746 orang.
Dari hasil data skrining paads 1.060 orang atau 1,1 persen, terdapat 728 orang terdeteksi positif. Pada tes swab pertama ada 728 orang terdeteksi positif Covid-19. Dan tes swab kedua jumlahnya berkurang menjadi 320 orang yang positif Covid-19.
Sementara update informasi kasus Covid-19 dari 510 kabupaten/kota di 34 provinsi wilayah Indonesia yang diperoleh Satgas Covid-19, hingga Jumat (19/2/2021) pukul 12.00 WIB. Tercatat jumlah total penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien sembuh serta meninggal adalah:
- Pasien positif +10.614, jumlah total 1.263.299 orang.
- Pasien sembuh +10.783, jumlah total 1.069.005 orang.
- Pasien meninggal +183, jumlah total 34.152 orang.
Sedangkan update informasi data dari fasilitas kesehatan di 267 kelurahan yang telah dilaporkan Pemprov DKI ke Kementerian Kesehatan RI pada Jumat (19/2/2021). Tercatat jumlah total kasus terkonfirmasi positif, pasien sembuh, pasien dirawat dan isolasi mandiri serta meninggal di wilayah DKI Jakarta adalah:
- Pasien positif +1.920, jumlah total 323.031 orang.
- Pasien meninggal +37, jumlah total 5.081 orang.
- Pasien sembuh +2.544, jumlah total 304.995 orang.
- Pasien dirawat -917, jumlah total 5.632 orang.
- Isolasi mandiri +256, jumlah total 7.323 orang.
Wiku Adisasmito mengingatkan, agar semua pihak tetap fokus dan memberikan perhatian, khususnya pemerintah daerah agar konsisten dan lebih maksimal menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Harus memastikan prokes 3M atau memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak atau menghindari kerumunan dilaksanakan dengan displin yang tinggi serta memaksimalkan tindakan 3T atau testing, tracing dan treatment. (omi)
Komentar