oleh

Walikota Berang Dibilang Bogor Kota Termacet

Bima Arya
Bima Arya

POSKOTA.COM – Siapa yang tidak marah bila kotanya dijuluki kota termacet nomor satu. Tanpa aling-aling sang Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mempertanyakan kembali hasil rilis Kementrian Perhubungan. Meteologi apa yang mengukur tingkat kemacetan.

Di dalam rilis Kementrian Perhubungan, Kota Bogor urutan pertama berpredikat kota termacet dengan rata-rata laju kendaraan 15,32 kilometer per jam dengan ratio 0,86, karena kota Bogor pusaran kendaraan dari berbagai arah Jakarta dan Banten mengalahkan Kota-kota besar seperti Jakarta di peringkat ke dua, Bandung, Surabaya dan Kota Semarang di peringkat sepuluh.

Sang Walikota berpendapat, ada perbedaan antara luas wilayah, banyaknya kendaraan, jaringan jalan antar kota satu dengan yang lain.”Kalau dibilang macet saya setuju, tapi bila dibilang kota termacet. Saya pertanyakan metedologi penilaiannya,” kata Bima berapi-api.

Bima ingin, kriteria itu harus jelas. Karena banyak kota-kota lain yang juga macet. Kota Bandung, jaringan jalan Bogor kalah banyak dengan Kota Jakarta atau jumlah kendaraan di Bogor berbeda dengan Kota Surabaya.

Bima minta kejelasan parameter mana yang jadi acuan itu. “harus jelas dulu dong sebelum di vonis,” tambah Bima. bahkan Kota Bogor kini mengalami penurunan laju kendaraan. Hal tersebut disebabkan makin bertambahnya jumlah kendaraan, lambatnya pembuatan jaringan jalan dan terlebih Kota Bogor juga setiap harinya terbebani dengan kendaraan yang datang dari luar wilayah Kota Bogor.

“Setiap harinya pegerakan lalu lintas manusia (komuter) di Kota Bogor bisa mencapai 600.000 orang,” jelasnya. Namun demikian, Bima menjelaskan prioritas Kota Bogor dalam dua tahun ke depan adalah memperbaiki sistem transportasi. Penataan itu sudah mulai terlihat dengan penertiban pedagang kaki lima dan sebagainya. (hais).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *