USIA boleh jauh lebih tua , namun statusnya yang seorang pengusaha membuat Maman jadi sangat gampang dalam berusaha melakukan pendekatan dengan Tina, istri dari tetangganya sendiri. Beberapa kali melakukan hubungan intim, akhirnya ketahuanlah cinta terlarang mereka.
Sebagai seorang guru, apalagi guru di pelosok desa di Tegal yang tak punya pekerjaan sampingan, Ahmad menjadi suami yang kurang dihargai istri. Kalau soal urusan bonggol ( sex) pastinya bukan menjadi alasan bagi Tina untuk mendua . Toh Maman masih muda, baru 31 atau hanya terpaut tiga tahun dengan sang istri yang 28 tahun.
Jadi apalagi masalahnya kalau bukan soal ‘ benggol’ alias duit. Ngandelin gaji guru yang tak seberapa, apalagi tak punya pekerjaan sampingan, sementara sebagai ibu muda Tiba punya banyak kebutuhan, maka ketika Maman melakukan pendekatan, diladeni sebagai kerjaan sampingan.
Toh kerjaan sampingan ini buat Tiba juga menyenangkan. Selain bisa menyalurkan aspirasi bawah perutnya, dia bisa mendapatkan guyuran rupiah atas ‘ pekerjaan sampingan’-nya.
Apalagi dengan usianya yang sudah 41, Maman di mata Tina terasa lebih matang. Ibarat sopir, Maman terbilang nyaman dalam membawa kendaraan. Kalau tancap gas dan pindah gigi terasa empuk. Demikian saat menanjak atau di jalan yang menurun, goyangan kendaraannya terasa lembut.
Asyik berselingkuh ria, Tina lupa kalau dia bersama suaminya sedang menjalankan program kehamilan dengan sistem kalender. Jadi ketika dia kemudian hamil empat bulan, ketahuanlah belang sang istri.
Yakin bahwa kehamilan sang istri bukan karena hasil kerja barengnya, Maman pun melaporkan sang istri dan rekanan selingkuhannya ke Polres Tegal.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Heru Sanusi SIK,. Sabtu (24/10) mengatakan, setelah menerima aduan dari pelapor, kini kasus tersebut sudah memasuki tahap penyelidikan. (agus suzana)
Catatan: Nama-nama pelaku dalam peristiwa ini disamarkan demi kepentingan privasi.
Komentar