oleh

LALU LINTAS MANUSIA DAN PERADABANNYA?


Oleh: Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi

MENANGANI lalu lintas itu membahas manusia dan peradabannya.

Mengapa demikian? Karena berkaitan dengan membahas produktivitas sebagai kekuatan atau energi bagi masyarakat untuk dapat bertahan hidup, tumbuh, dan berkembang. Energi tersebut dihasilkan dari aktivitas. Aktivitas tersebut melalui atau dengan berlalu lintas. Di sinilah lalu lintas dikatakan sebagai urat nadi kehidupan. Lalu lintas yang mendukung produktivitas dibutuhkan, lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar (road safety).

Road safety atau lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar ditata atau dimanaj untuk:

  1. Kebutuhan.
  2. Kapasitas.
  3. Prioritas.
  4. Kecepatan.
  5. Emergensi.

Program manajemen tersebut di atas semestinya dijadikan landasan atau acuan untuk mengambil kebijakan dalam rangka mewujudkan dan memelihara lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar (road safety).

Penanganan road safety semestinya memiliki grand design yang bersinergi antarpilar pemangku kepentingan dari road safety managementsafer roadsafer vehiclesafer road users, dan post crash care.

Di era digital revolusi industri 4.0 pola penanganan semestinya berbasis data dan berbasis IT sehingga terbangun big data dan one gate service.

Pola penanganan yang manual, parsial, konvensional ini dapat dipastikan tidak solutif, dan apa yang menjadi tujuan road safety tidak tercapai. Ini sama seperti program pengobatan dengan balsem yang hanya reaktif sesaat. Bahkan dimungkinkan membuka peluang penyimpangan-penyimpangan baru.

Puluhan tahun kebijakan 3 in 1 tanpa energi apa pun untuk pencegahan, perbaikan, peningkatan pelayanan publik maupun pembangunan.

Yang menjadi aneh bin ajaib diulang kembali dalam kebijakan ganjil genap yang sifatnya sementara atau temporer malahan akan diperluas. Ini sama saja mengulang dengan beda nama dengan 3 in 1. Apa yang ada semestinya sudah dapat digeser menjadi ERP atau program-program prioritas lain berbasis IT yang memghasilkan energi. Dampak penerapan ganjil genap yang ada menurut hemat kami dikaji secara fair, tidak perlu dilakukan untuk hasil yang bersifat pseudo atau sebatas superfisial atau abs (asal bapak senang).

Semestinya jika kebijakan yang visioner, yang mampu memberikan pelayanan prima berani men-declare sebagai inisiatif antikorupsi dan reformasi birokrasi semestinya mendukung program-program IT for road safety:

  1. TMC (traffic management centre) untuk mendukung road safety management.
  2. SSC (safety and security centre) untuk mendukung safer road.
  3. ERI (electronic registrattion and identification) untuk mendukung safer vehicle.
  4. SDC (safety driving centre) untuk mendukung safer road users.
  5. Intan (intellegence traffic analysis) untuk mendukung post crash care.

Dari program-program tersebut dapat dibangun traffic attitude record dan de merit point system.

Program-program di atas merupakan back office application dan network untuk membangun program big data dan one gate service yang prima (cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses). Dengan demikian pemerintah dapat membangun:

  1. ERP (electronic road pricing).
  2. E-parking.
  3. ETC (elwctronic toll colecting).
  4. E-banking atau e-payment.
  5. E-samsat.
  6. E-TLE (electronic traffic law enforcement).

Hal tersebut jelas akan dapat menjawab manajemen: kebutuhan, kapasitas, prioritas, kecepatan, dan emergensi. Yang mampu menunjukkan terbangunnya big data dan one gate service sehingga kebijakan penanganan lalu lintas sebagai urat nadi kehidupan akan juga menunjukkan peradaban dan refleksi tingkat modernitas yang proaktif problem solving. Tentu saja mampu membangun budaya tertib penanganan dan pelayanan secara profesional dan modern.

Semua akan terkontrol, terintegrasi, terkoneksi, dan menghasilkan produk untuk memprediksi mengantisipasi dan langkah-langkah solusinya dengan berbasis data dalam info grafis maupun info statis yang ontime dan realtime(Penulis adalah Dirkamsel Korlantas Polri)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *