oleh

Mayor Purn Saleh Kecam Oknum PT Wilmar Tembaki Warga yang Melintas di Area Perkebunan

POSKOTA.CO – Peristiwa penembakan yang dilakukan oknum pengamanan PT Wilmar kepada warga yang tengah melintas di area perkebunan kelapa sawit unit Bumi Arjo Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI (Ogan Kemiring Ilir) Sumatera Selatan pada Rabu (2/9/2020) menuai kecaman dan kritikan Mayor Purn Muhammad Saleh (presiden Peta Satu Komando).

Kepada POSKOTA.CO, Minggu (6/9/2020), secara virtual menyampaikan, dirinya sangat mengecam aksi oknum pengamanan PT Wilmar pemilik perkebunan kelapa sawit yang menghujani tembakan bahkan melakukan pengejaran Warga yang tengah melintasi di area perkebunan usai berkunjung dari rumah keluarga di kawasan Desa Tebing Suluh.

“Menurut laporan, warga yang melintas di area kebun sawit itukan manusia dan bukan hewan apalagi tanah air ini kan milik rakyat Indonesia,siapa saja berhak memijakan kakinya di tanah sendiri. Kenapa harus dihujani tembakan oleh oknum yang mengaku satuan pengaman dari PT Wilmar apa tidak ada cara lain dengan cara yang santun,” tuturnya.

Menurutnya, situasi di negri ini harus ada yang dibenahi. Rakyat Indonesia hidup di negeri sendiri yang katanya sudah merdeka selama 75 tahun tapi faktanya seperti hidup di zaman penjajahan saja, negeri seperti milik kapitalis rakus saja semaunya berbuat sudah tak lagi menghargai warga ataupun rakyat kecil yang asli pribumi.

“Wahai kalian kapitalis rakus jangan mentang-mentang kalian punya uang dan bisa membeli lahan di negeri kami, saya Mayor Purn Muhammad Saleh yang terlahir sebagai anak kandung rakyat Indonesia dan selalu dilatih di tempa dengan semangat tempur untuk menjaga kedaulatan negeri ini mengecam perlakuan kalian yang menghujani tembakan warga yang tengah melintas segeralah kalian meminta maaf dan menjalin hidup berdampingan penuh keharmonisan bersama rakyat Indonesia,” tukasnya.

“Saya berharap pesanku ini juga kepada pihak yang berwenang yang kita percaya sebagai penegak hukum yang adil dan semua pejabat yang duduk di pemerintahan yang masih memiliki jiwa merah putih serta mencintai rakyatnya,agar segera menyikapi peristiwa tersebut demi martabat takyat Indonesia sebagai pemilik penuh atas negri ini,” pungkasnya. (wahy)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *