oleh

Madrasah Ar-Rofi Cibitung Wisuda dan Apresiasi Murid Berprestasi

POSKOTA.CO-Yayasan Pendidikan Ibnu Ali Azhari yang mengelola Madrasah AR-ROFI Cibitung Bekasi menggelar acara Wisuda dan Khotmil Quran Tilawati Juz 29 dan 30 lulusan Madrasah IBTIDAIYAH (setingkat Sekolah Dasar) dan TK di Ballroom Papandayan, Tambun Bekasi.

Sebanyak 38 siswa MI sebagai Wisuda yang ke 5 tahun ajaran 2021/ 2022 dan 23 lulusan TK AR-ROFI Angkaran 11 dikukuhkan kelulusannya oleh Kepala Sekolah AR-ROFI, Armanih, S.Pd, M.Pd, didampungi ketua Yayasan Ibnu Ali Azhari, Ustadz Ali Azhari, Ketua KKM (Kelompok Kerja Madrasah) Kecamatan Cibitung, Fatahuri, S.Ag dan Ketua Pengawas Isan, S. Pdi, MM.

Dalam sambutannya, Armanih mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur karena telah bisa berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan melahirkan siswa-siswi lulusan setingkat SD yang bisa bersaing masuk ke sekolah lanjutan pertama di tahap selanjutnya.

“Mereka bukan hanya lulus, tapi juga mampu menjadi hafiz-hafizoh juz 30. Pada lulusan berikutnya, mudah-mudahan nanti bisa ditambah, sehingga mereka bisa membungkus ilmu yang didapat dengan iringan akhlakul karimah,” ujar Armanih yang baru merampungkan pendidikan S2 nya ini.

“Ini adalah angkatan yang kelima. Setiap tahun jumlah anak didik kami terus bertambah. Progres ini tentu menjadi tantangan bagi kami dan guru-guru di Ar-Rofi serta pihak manajemen, dalam hal ini yayasan Ibnu Ali Azhari. Kepercayaan dari masyarakat ini menjadikan kami makin berupaya maksimal meningkatkan mutu pembelajaran dan pengembangan infra-suprastruktur madrasah, termasuk pengembangan ekskul seperti olahraga karate, drumband, pramuka, renang, seni-budaya, tahfiz dan lainnya. Diharapkan kegiatan-kegiatan non akademik itu bisa memicu prestasi anak-anak didik kami ke depan, sehingga mereka bukan hanya unggul di bidang mata pelajaran, tapi juga mampu mengembangkan ketrampilan diri non akademik,” ujar Armanih lagi.

Dia menandaskan, bahwa siswa yang bersekolah di Ar-Rofi saat ini mencapai 600 orang. Guna mengantisipasi jumlah peminat yang terus meningkat, pihaknya telah menyiapkan lahan dan gedung sekolah di tempat lain sebagai cabang atau pemekaran yayasan Ibnu Ali Azhari atau pendidikan Madrasah Ar-Rofi, agar masyarakat bisa dengan mudah mengakses sekolah anak-anaknya berdasar lokasi sekolah yang dioperasikan.

“Alhamdulillah selain di TWI, saat ini ada beberapa lokasi, seperti di Kirana Cibitung sudah beroperasi dan beberapa lokasi lainnya dalam tahap pembangunan,” urai Armanih yang juga dikenal sebagai ustazah atau penceramah di majelis-majelis ta’lim ini.

Sementara itu, ketua pengawas kecamatan Cibitung, Isan SPd, MM mengatakan, bahwa minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di lembaga-lembaga sekolah madrasah terus meningkat secara signifikan.

“Tentu ini hal yang sangat menggembirakan, indikasi bahwa kesadaran masyarakat tentang ilmu agama semakin tinggi. Ini sekaligus tantangan bagi sekolah-sekolah berbasis agama Islam khususnya di Cibitung Bekasi. Mudah-mudahan pada kelulusan tahun berikutnya, para siswa bisa hafiz Qur’an lebih dari satu juz, lengkap dengan tartil, tajuid dan seterusnya sebagai kesempurnaan bacaan. Terus terang saya terharu dan bangga menyaksikan acara Haflan Akhirussanan dan Khotmil Qur’an ini,” tandasnya.

Hal senada juga dikemukakan oleh Fatahuri S.Ag, ketua KKM Cibitung. Dia merasa salut pada sikap perjuangan seorang Armanih yang gigih merintis lembaga pendidikan meski awalnya penuh dengan keterbatasan.

“Awalnya hanya mengandalkan fasilitas dengan dua rumah saja, sampai kini Ar-Rofi bisa berkembang pesat membangun gedung besar dan luas serta lokasinya menjalar ke beberapa tempat lain. Murid-muridnya juga sangat banyak sebagai bukti kepercayaan masyarakat kepada sekolah madrasah Ar-Rofi,” ungkap Fatahuri.

Dalam acara itu juga Armaniah memberikan apresiasi pada beberapa siswa yang dianggap berprestasi, seperti Azzura Zahara Harahap, Muhammad Briyan Permana dan Elena Sofie Andrea dari cabang olahraga karate.

“Ini sebagai bentuk penghargaan yayasan kepada anak-anak yang berprestasi, baik akademik maupun non akademik. Sebab ke depan harus ada balancing kemampuan pendidikan akademik dan ketrampilan non akademik agar generasi kita ke depan mampu bersaing menghadapi berbagai tantangan di masa nanti,” tuntas Armanih.(ali/sir)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *