oleh

POLISI BELUM TEMUKAN BUKTI PENJUALAN SATE DAGING MANUSIA

11sate aPOSKOTA.CO – Sejauh ini belum ditemukan bukti daging korban mutilasi dijual atau dijadikan daging sate oleh para pelaku kejahatan itu di Kabupaten Siak, demikian Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.

“Informasi terakhir kasus ini masih dalam pengembangan pihak Polres Siak,” kata AKBP Guntur kepada Antara di Pekanbaru, Senin sore.

Sebelumnya beredar informasi jika seorang pelaku mutilasi lima bocah dan seorang wanita dewasa berinisial MD sempat bekerja dengan kakaknya yang berjualan sate. Sejumlah kalangan mengindikasikan daging para korban tersebut kemudian dijadikan sate dan dijual ke masyarakat.

Kepolisian kemudian menyangkal informasi tersebut mengingat belum ada pengakuan dari para pelaku.
Saat ini Kepolisian Resor Kabupaten Siak masih menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan sodomi disertai mutilasi.

Kasus tersebut didalangi oleh MD bersama mantan isterinya dan dilakukan sejak tahun 2013. Setelah bercerai, menurut kepolisian, MD kemudian melibatkan dua orang rekannya untuk mencari mangsa lain.

Informasi terakhir keluar dari pengakuan MD bahwa sebagian daging para korban tersebut dijualnya ke pedagang tuak di Perawang, Kabupaten Siak. Namun kepolisian masih mencari bukti-bukti terkait pengakuan tersangka itu.

Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono sebelumnya mengatakan, pelaku utama kasus tersebut merupakan psikopat. MD ketika diintrogasi oleh petugas bahkan dilaporkan dengan santai menjawabnya dan mengaku ketagihan melakukan mutilasi.

Kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut karena diduga masih akan ada korban lainnya yang belum terungkap.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *