oleh

Dua Polisi Yang Tewas Dinaikkan Pangkatnya

topi polisiPOSKOTA.CO-Dua anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakut yang tewas saat memburu tersangka penggelapan kontainer berisi kacang tanah 20 Ton akan dinaikkan pangkatnya. “Kedua anggota tersebut Brigadir Kepala Irwandi Malik dan Brigadir Sutriono,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, di markasnya.

Keduanya tewas saat mobil minibus Suzuki APV yang ditumpanginya ditabrak Kereta Api Ciremai Express jurusan Jakarta – Tegal, di Desa Suci, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Cirebon, Jawa Barat.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu 22 Oktober 2014.”Suzuki APV warna hitam yang berpenumpang sembilan orang, empat diantaranya anggota Polri Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan lima orang sipil,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Kamis (23/10).

Rikwanto menjelaskan, dua anggota yang tewas adalah Bripka Irwandi Malik dan Brigadir Triono. Bripka Irwandi merupakan pengemudi mobil naas tersebut sementara Brigadir Triono duduk di samping pengemudi.

Sementara itu, Nana Mulyana tersangka penggelapan kontainer juga meregang nyawa akibat kecelakaan naas tersebut. “Nana Mulyana merupakan tersangka yang dibawa dari Jakarta. Korban Nana dan Wartono berada di RSUD Gunung Jati dan RS Ciremai, Cirebon.” Jelasnya.

Rikwanto menambahkan, untuk dua anggota lainnya mengalami luka patah kaki, yaitu Iptu Martua Malau dan Briptu Mahmud Hadi Santoso.”Untuk korban selamat, artinya tidak mengalami luka-luka yaitu H Ridad, Momon Rukmana dan Rosi. Mereka semuanya sipil,” ungkapnya.

Sebelumnya, aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok membekuk pelaku penggelapan kontainer berisi kacang tanah bernilai senilai Rp400 juta.”Pelaku diketahui bernama Iwan alias Epi Tunggara ditangkap dikawasan Jakarta Utara pada Agustus lalu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Polda Metro Jaya, Senin, 6 September 2014.

Polisi membekuk para tersangka setelah adanya laporan dari korban pemilik barang yang mengaku, sebanyak, kontainer 12feet bermuatan kacang tidak sampai ke tujuan.Polisi kemudian melakukan penyelidikan, dan menangkap sejumlah pelaku.

Dari pengakuan, para pelaku mengaku tidak hanya sekali ini saja melakukan aksinya.”Dari penyelidikan, pelaku Iwan alias Epi memiliki dua laporan penggelapan dengan modus serupa di Polres Jakarta Utara,” kata Rikwanto.

Dalam aksinya, para pelaku berpura-pura melamar sebagai seorang supir di salah satu perusahaan ekspedisi. Selama bekerja, dia mencari penadah yang membutuhkan barang bawaannya. Setelah mendapatkan kepercayaan untuk mengirimkan barang senidir, barulah tersangka melancarkan aksinya.

Pelaku membawa kabur muatan kacang serta susu dari dua perusahaan yang berbeda.”Modus pelaku dengan membelokan kontainer yang dibawanya dan dijual ke penadah,” pungkasnya.(sapuji)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *