oleh

Tahun 2025, Indonesia Urutan Ke-6 Penduduk Terpadat Dunia

AMBON-Sekretaris Utama BKKBN RI, Tavip Agus Rayanto, melakukan  pengukuhan dan pelantikan pengurus Forum GenRe Indonesia Provinsi Maluku masa jabatan 2024-2026, dan sekaligus  menyinggung  isu bonus demografi.

“Di tahun 2025, posisi penduduk terpadat ditempati oleh negara India dan untuk Indonesia bergeser pada urutan ke-6 yang sebelumnya berada pada posisi ke-4. Artinya, total fertility rate (TFR) Indonesia yang diharapkan mendekati 2,1 sudah tercapai,” ujarnya, Senin (6/5/2024).

Namun demikian, Tavip mengingatkan bahwa penting pula  mengantisipasi agar populasi tidak menurun akibat pergeseran sosial yg terjadi di Indonesia. “Pada tahun 2045 kita memasuki masa Indonesia emas. Sehingga kita harapkan anak-anak balita, bayi di bawah dua tahun (baduta)  sekarang bisa menjadi SDM yang berkualitas dengan memanfaatkan bonus demografi,” ujarnya.

Di sisi lain sambutannya, Tavip juga berharap  remaja GenRe (Generasi Berencana)  bisa mengkampanyekan dua tugas BKKBN, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas.  Peningkatan kualitas melalui percepatan penurunan stunting dan kuantitasnya melalui program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Diketahui, kasus stunting di Maluku  masih ada dan belum mencapai target yang diharapkan. Wakil presiden sendiri telah memerintahkan optimalisasi penurunan kejadian stunting dengan melaksanakan intervensi serentak dengan menggunakan alat dengan standar yang tepat dan pengukuran yang dilakukan dengan benar oleh kader terlatih. Sehingga  dapat mengoreksi angka stunting yang sebenarnya.

Bulan Juni ini diupayakan data lapangan (posyandu) harus sudah selesai. Angka inilah yang digunakan sebagai barometer angka stunting di daerah.

Tak lupa Rayanto berharap  generasi muda Maluku bisa tampil dan mengangkat nama provinsi Maluku melalui prestasi dan aksi nyata dalam kegiatan Adujak tingkat nasional nanti.

Sebagai penutup, ia menitipkan pesan bahwa amanah dan tanggung jawab yang diberikan sebagai pengurus Forum Genre Provinsi Maluku adalah harga diri yang harus dibuktikan.

“Jadi, harus fokus dan benar-benar totalitas dalam menjalankan peran yang sudah diamanahkan agar stunting di Maluku dapat turun dan program Bangga Kencana dapat dikenal luas oleh masyarakat,” ujarnya.

Kabinet Bermakna

Ketua Forum GenRe 2024-2026, Gilbert Pattihawean dalam kesempatan yang sama menuturkan bahwa Forum GenRe Provinsi Maluku memiliki sebutan “Kabinet Bermakna”.

“Bukan suatu kebetulan kami mengambil kata Bermakna untuk menjadi arah kami dalam mengarungi proses bertumbuh dan berkembang serta menggema sebagai remaja yang terencana,” ujarnya.

Maluku merupakan daerah dengan teritorial kepulauan dan memiliki karakter yang kelihatan dari kulit luarnya “keras”. Namun sejatinya memiliki karakter ramah dan lembut seperti halnya sagu.

Remaja Maluku, menurut Gilbert, harus selalu siap untuk menghadapi kerasnya perkembangan dunia. Dan isu-isu tentang remaja yang cenderung akan merenggut masa depan ketika mereka tidak mempunyai perencanaan yang matang.

Menjadi remaja Maluku  harus cepat dan tepat dalam mengatasi segala permasalahan. Untuk itu, remaja di Maluku harus selalu hidup penuh dengan perencanaan. “Kata bermakna kami ambil agar menjadi sumber semangat kami dalam melangkah dan membersamai para remaja di Maluku untuk tetap bertumbuh, berkembang serta menjadi bermakna bagi diri sendiri dan teman sebaya,” ujar Gilbert.

Hidup di tengah tantangan kebudayaan dan pemikiran yang berfokus pada adat, tampaknya menjadi tantangan bagi remaja  untuk tetap mengarungi bahtera kepengurusan dengan tetap percaya bahwa tak perlu langkah yang besar untuk merubah suatu pandangan.

“Jika kami memulai dengan langkah kecil bermakna, pastinya perlahan kami akan hidup sebagai remaja yang penuh rencana dan dapat menjadi poin utama dalam perubahan menuju Indonesia emas 2045,” tutur Gilbert.

“Kami percaya jika kami bersama-sama bergandeng tangan maka slogan dari Maluku untuk Indonesia akan menjadi makna yang besar untuk remaja ke depannya,” tutupnya.(*/fs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *