oleh

Kongres XXV PWI Pusat, Atal Depari Siap Bertarung Kembali pada Pemilihan Ketum

POSKOTA.CO – Lima tahun Atal S Depari memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, dan pada tanggal 25-26 September 2023, akan digelar Kongres XXV PWI di El Hotel, Bandung, Jawa Barat.

Pada kongres ini, akan dirumuskan dan ditetapkan arah atau haluan PWI lima tahun ke depan. Dalam kongres, Atal akan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan akan dipilih ketua umum (ketum) PWI periode lima tahun mendatang.

Pada pemilihan ini, Atal kembali akan maju sebagai kandidat calon ketum PWI Pusat dalam perhelatan di Bandung ini. “Tentu, kongres kali ini diharapkan ada rumusan baru yang ditetapkan menyangkut kemajuan dan kiprah PWI di masa yang akan datang,” kata Fakhruddin Halim, sekretaris PWI Babel, dalam keterangannya yang didapat POSKOTA.CO, Minggu (24/9/2023).

Menurut Fakhruddin, lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam perjalanan lima tahun terakhir dinamika PWI cukup tinggi. Terlebih, sejak 2020 hingga 2023 awal, Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19 yang luar biasa menghatam berbagai sendi kehidupan.

“Indonesia dan dunia mengalami kesulitan. Namun di tengah situasi yang begitu sulit, Bang Atal tidak kehilangan arah. Berbagai upaya terus dilakukan agar roda organisasi tetap bisa berjalan, meski menghadapi kendala yang sangat berat. Bang Atal tetap menjalankan fungsinya sebagai ketum PWI Pusat. Mengunjungi berbagai daerah dan menyelesaikan berbagai persoalan internal PWI termasuk di daerah yang sebagian cukup kompleks,” paparnya.

Urusan UKW (Uji Kompetensi Wartawan), Kartu Pers PWI dan sejumlah hal ikhwal lainnya yang menjadi kebutuhan daerah diselesaikan dengan baik. “Kami di daerah benar-benar merasakan kehadiran pengurus PWI Pusat. Termasuk ketika menghadapi sejumlah persoalan baik di internal daerah, maupun yang berhubungan dengan pihak eksternal. PWI Pusat cepat tanggap dan membantu menyelesaikannya dengan sangat baik,” ujar Fakhruddin.

Fakhruddin Halim menambahkan, PWI butuh sosok yang tidak birokratis, yang ‘merakyat’, sosok yang tidak elitis, sosok yang telah mewakafkan waktunya untuk mengurusi PWI sehari 24 jam, seminggu 7 hari dan sebulan 30 hari. Baginya, tidak mudah mengurusi PWI yang memiliki 15 ribu anggota yang tersebar di setiap provinsi bahkan hingga merata di setiap kabupaten dan kota.

“Mengharapkan kesempurnaan, pasti tidak akan bisa. Siapa pun itu, pasti tidak akan bisa. Justru karena ketidaksempurnaan sebagai manusia itu pula, ruang untuk kita ikut berperan mengurusi dan membesarkan PWI yang sudah besar ini secara aktif agar terus tumbuh selalu ada,” tegasnya. (*/yopi)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *